Selasa, 29 Desember 2015

Kepada Kamu yang Kuharap Kelak Jadi Ayah Dari Anak-anakku

Kita sudah melewati batu pijakan panjang dalam urusan perasaan. Kamu datang padaku tanpa pretensi, hanya berbekal niat baik dan keinginan sederhana melanjutkan hidup tanpa banyak drama basa-basi. Aku pun menerimamu dengan mudah saja, sebab tak lagi kubutuhkan janji-janji yang membutakan mata.
Kamu bukan pria yang memenuhi seluruh check list yang pernah dengan pongah kubuat sebagai gadis muda. Kecuekanmu sering membuatku kesal, kebiasaanmu menjawab pertanyaan dengan pendek tak ayal menciptakan geram. Tapi di matamu kutemukan masa depan — kamu satu-satunya orang yang membuatku yakin bisa dijadikan panutan.

"Bukan untukku saja, tapi juga untuk anak-anak kita, yang kelak akan memanggilmu Ayah pada saatnya."


Menjalani semua denganmu seperti melakoni slow dance mesra. Tidak banyak upaya, tapi semua berjalan saja
Bersamamu, masa depan sudah terasa berbeda teksturnya. Kita tidak lagi sering bertengkar, tidak pula harus 24 jam non stop bertukar kabar. Sebab kini kita sadari ada yang lebih penting untuk diperjuangkan.

Pekerjaanmu yang melibatkan banyak perjalanan membuatmu tak sering bisa menemaniku melakoni aktivitas sehari-hari. Jika memang sedang sibuk sekali aku menolak ajakanmu yang ingin bertemu, meski sudah berkali-kali kau bilang rindu. Bukan karena tak mau, tapi ikatan ini tidak lagi dilekatkan oleh hal-hal seremeh itu.
Beberapa kali seminggu, jika sedang ada waktu, kita akan bertemu. Keluar bersama, makan enak sebagai reward atas kerja keras berdua, kemudian bicara apa tentang apa saja. Saat-saat seperti itu ingin rasanya kita bisa pulang ke rumah yang sama setelahnya. Sebab hidup lebih nyaman dijalani bersama.
Berjalan bersamamu seperti sedang menjalani slow waltz mesra. Tubuh kita bergerak dalam sinergi yang sama, tanpa terburu-buru tangan ini bisa diletakkan di lekuk yang meninggalkan jejak remang lama. Kita bahagia, tanpa banyak usaha.
Kupastikan kamu akan jadi Ayah yang baik. Kebesaran hati dan kegigihan melingkupimu erat seperti genggam jari yang lentik
Kalau saja Tuhan menambah jatah waktu sehari jadi lebih dari 24 jam, maka kamu akan jadi orang yang paling berbahagia. Di sampingmu sekian lama, aku mengenalmu sebagai pria yang tak mengenal kata diam dalam kamusnya. Buatmu, berdiam diri tak akan membawa keuntungan. Selalu ada cara untuk menjemput rejeki yang Tuhan janjikan.
Sepulang dari 30 harimu di rig, 10 hari di darat tidak kamu sia-siakan untuk bermalas-malasan. Ada saja yang kamu kerjakan, mulai dari membereskan rumah kontrakan sampai mencoba menjajal keuntungan lewat berjualan.
“Sayang, aku iseng-iseng coba jualan nih. Siapa tahu ampli gitar lamaku bisa dibeli orang ‘kan? Lumayan..bisa buat tambah tabungan.”
Kegigihanmu memang tidak ada duanya. Matamu pun tajam melihat peluang dalam berbagai spektrum yang ada. Sesekali orang bisa melihatmu sebagai orang yang ngotot berusaha, tapi dengan lugas kau jelaskan apa hasil yang kau harap jadi nyata.
“Aku ini laki-laki. Kalau usaha lebih keras sedikit saja malas dijalani, mau dibawa ke mana keluargaku nanti?”
Jika sudah begini, bukankah syukur yang harusnya kupanjatkan tak henti-henti? Kamu lelaki yang rela pasang badan demi memastikan segala kebutuhan terpenuhi. Hatimu pun cukup besar menerima masukan yang tak selalu sejalan dari orang-orang di sisi. Di sampingmu, aku yakin anak-anak kita akan punya sosok Ayah yang bisa diteladani.
Kita akan saling memanjat dan menemukan. Menciptakan generasi selanjutnya yang tak dimanjakan dengan berbagai kemudahan
Selepas hari dimana nama belakangmu sah disematkan, waktu bercumbu tak lagi menyisakan dosa berkepanjangan — akhir hari akan jadi makin menyenangkan.
Kamu bebas memanjat dada dan bahuku selepas hari yang panjang. Dalam liat ototmu kutemukan pendar pelepasan. Kita bercinta atas nama kesenangan, juga demi menciptakan generasi selanjutnya yang menggemaskan.
Anak-anak kita tak akan tumbuh jadi snobbish kids yang berleha-leha di balik kerja keras Ayah-Ibunya. Sedari kecil akan kita ajarkan berdua bahwa seluruh pencapaian membutuhkan usaha. Tidak ada yang pantas dibanggakan jika mereka belum bisa menghasilkan sendiri apa yang mereka punya.
Kubayangkan setiap liburan tiba, akan kamu ciptakan permainan yang membuat mereka tumbuh selangkah lebih dekat jadi dewasa. Permainan sederhana yang menguji daya juang mereka sebagai manusia.
“Ayo sini. Ayah kasih kalian 700 ribu buat modal. Terserah mau diapakan. Yang jelas, kalau rugi kalian harus balikin kerugiannya. Kalau untung, uangnya bisa buat jalan-jalan atau beli apapun yang kalian mau.”
Mata bening anak-anak kita tampak antusias, tapi juga dipenuhi keraguan,
“Gimana bisa Yah? Adek sama Kakak gak tau cara jualan…”
Dengan ringan, senyummu mengembang. Kau acak rambut mereka penuh sayang.“Ayah juga gak pintar jualan. Tapi Ayah bisa memanfaatkan kesempatan Kak, Adek. Makanya Ayah iseng-iseng jualan”
Siang itu dua putra kita tak mau lepas dari pangkuanmu. Mulut mereka menganga mendengar penjelasanmu. Putra pertama kita akhirnya untung 50 ribu dari berjualan Tamiya. Adiknya malah rugi 100 ribu karena Gundam andalannya tidak terjual semudah yang dikira. Tapi sejak hari itu, mereka bertransformasi jadi orang yang berbeda. Rengekan meminta ini-itu tak datang sesering biasanya. Kamu, Ayahnya, sukses mengajarkan arti berusaha.
Mengandungmu dalam versi mini dengan ikhlas kujalani. Melahirkan nyawa baru yang mirip denganmu tak akan pernah kusesali
Orang bilang jangan pernah menjalin hubungan dengan laki-laki yang tak bisa kau bayangkan jadi Ayah dari anak-anakmu. Jangan pernah pula mempertahankan ikatan dengannya yang tak ingin kau jadikan teladan buah hatimu. Kamu, adalah antitesis dari semua itu.
Tak keberatan rasanya jika perutku harus membesar, pinggangku kian melebar, aku kian rakus dan mudah lapar — demi putra kita yang meringkuk nyaman. Lecetnya payudara sampai begadang hingga malam pun akan dengan mudah kujalankan, asal putra kita bisa tumbuh besar dalam takaran yang paling benar.
Menjadi Ibu dari anak-anakmu terasa wajar, jauh dari kata mengerikan. Mendampingi tumbuhnya makhluk kecil yang perilakunya tak jauh darimu rasa-rasanya bisa kujalani di masa depan. Akan kusediakan badan dan hatiku, demi mendamping makhluk baru yang kita ciptakan bersama.
Sampai saat itu tiba, semoga kau tak letih mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Kuharap kau tumbuh jadi calon Ayah paling baik bagi anak-anak kita
Tidak mudah jadi orang nomor satu di keluarga. Otakmu akan dipenuhi strategi mengatur kendali, belum lagi tagihan di akhir bulan yang menanti. Permasalahan akan makin berwarna saat salah satu putra kita bertengkar dengan kawannya. Bagaimana kau harus menjelaskan bahwa kekerasan tidak layak jadi jalan pintas yang diambil seorang pria.
Akan tiba masanya, kau pulang dengan disambut gelayut manja putra-putra kita. Akan tiba masanya, kau jadi panutan nomor satu yang tak boleh berbuat sakah . Akan tiba masanya, kau yang menentukan arah ke mana keluarga kita akan berujung pada akhirnya.
Status sebagai Ayah dari anak-anak kita bukan permainan DoTA. Kau pasti cukup dewasa untuk mempersiapkan diri sebaik yang dibisa.
Sampai saat itu tiba, semoga kau tak letih berusaha. Bekerja sekeras mungkin, mengembangkan diri dengan proyek-proyek sampingan.
Sampai saat itu tiba, dukunganku tak akan pernah hilang dari balik kepala. Kamu tidak pernah memantaskan diri sendirian saja.

10 Cara Menjadi Ayah Idaman
Dalam hidup pasti ada saat di mana Anda sedang mengenggam jari kecil anak Anda, tersenyum kepadanya, merenung, dan mulai bertanya kepada diri sendiri apakah Anda mampu menjadi ayah yang baik –dengan cara yang terbaik dan menjadi bahagia karenanya. Jangan takut, simak sepuluh cara jitu Best Life khusus untuk Anda yang sedang dalam upaya merajut gelar ‘ayah idaman’.

"Anyone can be a father, but it takes a real man to be a daddy."  Ya,  tidak ada yang mengatakan menjadi seorang ayah yang baik itu mudah. Tidak peduli berapa usia anak Anda atau berapa banyak anak yang Anda miliki, Anda harus tahu bahwa pekerjaan menjadi seorang ayah tidak pernah mudah untuk dilakukan. Lantas bagaimana bila Anda juga ingin menjadi seorang ayah terbaik dan selalu bahagia? Ikuti 15 langkah terbaik menjadi seorang ayah yang bahagia berikut ini.

1.    Selalu hadir untuknya
Luangkan waktu untuk anak Anda. Si kecil tidak peduli jika Anda baru saja mendapatkan promosi besar di perusahaan atau apakah Anda memiliki rumah paling mahal di perumahan tempat Anda tinggal. Apa yang mereka peduli adalah apakah Anda akan pulang untuk makan malam bersama atau apakah Anda akan membawa mereka menonton film di bioskop pada hari Minggu dan pergi menyusur taman sambil menaikkan layangan. Jika Anda ingin menjadi ayah yang baik, maka Anda harus menyisihkan waktu setiap hari untuk anak-anak Anda –atau setidaknya setiap minggu– sesibuk apapun Anda.

2.    Awasi tumbuh kembang anak Anda
Anda harus mencoba untuk berada dalam tonggak penting dalam kehidupan mereka. Atur jadwal kerja Anda sehingga Anda dapat mengantarkan si kecil pada hari pertamanya masuk sekolah, menonton pertunjukan balet putri Anda, atau pada saat putra atau putri Anda lulus SMA. Anak-anak Anda akan ingat saat-saat ini selama sisa hidup mereka, dan bisa didampingi oleh Anda disaat-saat penting dalam hidup mereka akan berarti banyak. Sesibuk apa pun, jangan lewatkan masa ketika salah satu dari anak Anda mengalami tonggak sejarah dalam kehidupannya. Atau Anda akan menyesal di kemudian hari.

3.    Ajarkan anak Anda pelajaran penting
Ajarkan anak-anak Anda bagaimana menyelesaikan tugas-tugas dasar kehidupan. Contoh: ajari anak Anda bagaimana menggunakan kamar mandi, menyikat gigi dengan benar, atau membantu mereka belajar naik sepeda. Anda juga dapat mengajari anak Anda bagaimana mencukur dan menjaga kebersihan dengan baik. Anak-anak membutuhkan pelajaran hidup dari Anda baik dalam hal-hal kecil sekali pun. Bantu anak-anak Anda belajar dari kesalahan mereka. Jika mereka telah melakukan sesuatu yang salah, Anda harus membantu mereka untuk melihat, bertindak dan berbicara dengan benar untuk menghindari perilaku tersebut terulang di masa mendatang.

4.    Membangun komunikasi yang kuat
Perbanyak komunikasi dengan anak Anda. Pastikan untuk memeriksa kebutuhan apa yang sebenarnya anak-anak Anda inginkan. Cari tahu apa yang ada di pikiran mereka dan cobalah untuk selalu berada satu langkah di depan. Jangan hanya menanyakan pertanyaan dangkal seperti, "Bagaimana harimu?" tanpa benar-benar ingin tahu jawabannya. Jika anak-anak Anda telah beranjak remaja, besar kemungkinan mereka tidak ingin membahas rincian hari-hari mereka dengan Anda. Pastikan untuk terus mencari tahu apa saja kebutuhan yang anak Anda inginkan tanpa harus mengikatnya dengan pertanyaan dan kebiasaan yang menganggu.

5.    Berbagi beban
Jika sudah mampu menjadi ayah yang baik, jangan jadikan hal tersebut menjadi beban untuk diri Anda sendiri. Walau saat ini seorang ayah didorong untuk ikut menanggung beban dalam hal pengasuhan anak, namun berbagi waktu dan tugas dengan istri tentu menjadi pilihan yang tepat. Baru-baru ini sebuah penelitian yang dilakukan oleh Families and Work Institute mengungkap walau sang ayah dapat menghabiskan waktu satu jam lebih per hari dengan anak-anak mereka, namun peran yang paling menentukan sebenarnya adalah sang ibu. Kolaborasi di antara keduanya terutama ketika anak-anak sakit, atau ketika orangtua diharapkan hadir untuk sebuah pertemuan orangtua dan guru di sekolah adalah satu hal yang mesti Anda berdua rembukkan. Jika menyangkut masalah pengasuhan, jangan ragu untuk berbagi beban tanggung jawab dengan pasangan.

6.    Buat jadwal yang fleksibel
Jika Anda merasa sangat stres, cobalah untuk meminta kepada atasan Anda agar mengatur ulang jadwal pekerjaan Anda. Jika memungkinkan, mintalah kebijakan dari kantor agar Anda dapat bekerja lima hari di kantor tanpa menganggu jadwal weekend Anda. Jika sudah tercapai, habiskan waktu tersebut secara maksimal bersama keluarga Anda. Saat itu, Anda harus mematikan laptop dan ponsel. Fokuskan diri Anda pada kebersamaan keluarga.

7.    Cari perspektif baru
Jika Anda sedang berada di tempat kerja sekarang, Anda mungkin berharap akan berada di rumah. Tapi Anda mungkin tidak akan merasa senang jika dapat tinggal di rumah sepanjang hari. Dr Leon Hoffman, Direktur Pacella Parent Child Center, mengungkap banyak ayah kantoran yang berharap mereka lebih sering berada di rumah bersama anak-anak, namun ketika akhirnya berhasil mewujudkan hal tersebut, mereka malah berharap dapat kembali bekerja. Intinya? Menjadi seorang ayah adalah pekerjaan yang sulit, tidak peduli bagaimana Anda berusaha mengatasinya. Tetapi jika Anda mendapatkan perspektif baru tentang situasi Anda, dan yakin akan alasan Anda dalam bekerja (atau tinggal di rumah), Anda bisa mengambil segi positif dan hikmah darinya.

8.    Ingat nutrisi yang baik dan olahraga teratur
Ahli manajemen stres menyarankan kita selalu membuat waktu untuk makan sehat dan aktivitas fisik. Terapkan hal ini untuk anak-anak Anda. Nutrisi yang tepat akan memberikan bahan bakar yang baik untuk membakar dan olahraga membuat tubuh menjadi lebih efisien. Memberikan makanan junk food kepada anak-anak akan membuatnya seperti bom waktu menjadi obesitas. Ketika anak Anda mengalami kegemukan, maka berbagai masalah kesehatan akan menghampirinya.

9.     Ajak anak Anda untuk berlatih fisik
Anak yang jarang bergerak akan cenderung menjadi anak yang pemalas. Buatlah kegiatan olahraga bersama dengan anak-anak agar mereka dapat memahami manfaat penting olahraga bagi tubuh mereka tanpa merasa bosan. Ajak mereka berenang, bermain bola bersama atau jogging dipagi hari. Jika Anda membuat aktivitas tersebut terlalu serius, ada kemungkinan anak-anak akan merasa tidak senang atau bosan, bahkan tidak mau melakukannya lagi. Buatlah hal tersebut menjadi menyenangkan, misalnya dengan membawa serta anjing peliharaan lari pagi, atau bermain bola air, dan sebagainya.

10.     Perlakukan istri Anda dengan hormat
Jika Anda ingin menjadi role model yang baik, maka Anda harus mulai memperlakukan ibu dari anak-anak Anda dengan hormat. Anda harus membiarkan anak-anak Anda melihat betapa banyak cinta Anda padanya. Biarkan anak-anak melihat Anda memuji ibu mereka dan memberinya cinta dan kasih sayang. Jika ibu anak-anak senang, maka seluruh keluarga Anda akan senang. Jika Anda dan ibu anak-anak sudah bercerai, maka Anda tidak harus mengatakan kata-kata atau hal-hal yang buruk tentang ibu mereka. Membiarkan mereka melihat kurang idealnya hubungan Anda akan membuat mereka stres dan bingung.

Menjadi Suami Idaman
Cara Menjadi Istri yang Baik untuk Suami

1. Tulus mencintai suami
Tulus mencintai merupakan hal yang mewah. Tidak semua orang dapat melakukan hal ini mengingat tidak semua orang menikah karena alasan cinta. Beruntunglah anda yang menikah karena memang tumbuh benih-benih cinta. Oleh karena itu, tunjukkan cinta tulus anda kepada suami. Suami yang merasa dicintai oleh istri akan selalu diliputi kebahagiaan. Anda disebut istri yang baik jika suami bahagia. Make him happy, everyday!
2. Patuh terhadap perintah suami
Tidak ada suami di dunia ini yang ingin memiliki seorang istri tipe pemberontak. Kepatuhan terhadap perintah suami merupaan kewajiban seorang istri. Seandainya apa yang dikehendaki suami anda tidak sesuai atau kurang anda sukai, beritahu ia dengan cara yang paling halus. Buat ia memahami apa yang anda inginkan tanpa menyakiti hatinya.
3. Pahami hak dan kewajiban istri
Suami dan istri memiliki hak dan kewajiban msing-masing yang harus dijalankan. Tidak benar jika hanya mengejar hak tanpa melakukan kewajiban. Sebagai istri anda wajib mengurus kebutuhan suami, mencintai, dan menghormatinya. Sebagai bentuk penghormatan terhadap suami, anda harus menjaga nama baik suami karena nama baik suami merupakan nama baik anda juga. Anda juga berhak untuk mendapatkan sikap hormat suami anda karena anda adalah teman hidupnya.
4. Selalu ada untuk suami
Jangan sekali-kali meninggalkan suami saat ia sedang melalui masa-masa sulitnya. Justru andalah yang paling ia inginkan untuk berada di sampingnya. Dengarkan setiap perkataannya dengan antusias sehingga ia tidak merasa sendiri.
Ingatlah bahwa suami melalui masa-masa sulit itu untuk kebahagiaan anda juga. Anda dapat menenangkan dan menghiburnya sampai ia merasa lebih baik. Seseorang akan selalu ingat orang-orang yang menemaninya saat menangis ketimbang yang menemaninya di saat senang. Pastikan bahwa orang yang selalu ia ingat adalah anda, istrinya.
5. Tulus mencintai suami
Tulus mencintai merupakan hal yang mewah. Tidak semua orang dapat melakukan hal ini mengingat tidak semua orang menikah karena alasan cinta. Beruntunglah anda yang menikah karena memang tumbuh benih-benih cinta. Oleh karena itu, tunjukkan cinta tulus anda kepada suami. Suami yang merasa dicintai oleh istri akan selalu diliputi kebahagiaan. Anda disebut istri yang baik jika suami bahagia. Make him happy, everyday!
6. Patuh terhadap perintah suami
Tidak ada suami di dunia ini yang ingin memiliki seorang istri tipe pemberontak. Kepatuhan terhadap perintah suami merupaan kewajiban seorang istri. Seandainya apa yang dikehendaki suami anda tidak sesuai atau kurang anda sukai, beritahu ia dengan cara yang paling halus. Buat ia memahami apa yang anda inginkan tanpa menyakiti hatinya.
7. Pahami hak dan kewajiban istri
Suami dan istri memiliki hak dan kewajiban msing-masing yang harus dijalankan. Tidak benar jika hanya mengejar hak tanpa melakukan kewajiban. Sebagai istri anda wajib mengurus kebutuhan suami, mencintai, dan menghormatinya. Sebagai bentuk penghormatan terhadap suami, anda harus menjaga nama baik suami karena nama baik suami merupakan nama baik anda juga. Anda juga berhak untuk mendapatkan sikap hormat suami anda karena anda adalah teman hidupnya.
8. Selalu ada untuk suami
Jangan sekali-kali meninggalkan suami saat ia sedang melalui masa-masa sulitnya. Justru andalah yang paling ia inginkan untuk berada di sampingnya. Dengarkan setiap perkataannya dengan antusias sehingga ia tidak merasa sendiri.
Ingatlah bahwa suami melalui masa-masa sulit itu untuk kebahagiaan anda juga. Anda dapat menenangkan dan menghiburnya sampai ia merasa lebih baik. Seseorang akan selalu ingat orang-orang yang menemaninya saat menangis ketimbang yang menemaninya di saat senang. Pastikan bahwa orang yang selalu ia ingat adalah anda, istrinya.

1 komentar:

  1. B O L A V I T A Bandar Resmi Taruhan Online Indonesia
    Kunjungi Website Kami www.bolavita.vip Sekarang Juga.

    Menyediakan Banyak Permainan Online Yang Sangat Disukai Dikalangan Player Di Indonesia. Diantaranya :
    - Sabung Ayam
    - Casino
    - Bolatangkas
    - Taruhan Bola / Sportsbook
    - Poker, Kiu-Kiu, Ceme
    - Tembak ikan
    - Slot Game
    - Togel online SGP / HK / KL

    Klik ==> ANGKA MAIN HARI INI

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kontak CS Kami (Online 24jam)
    WA: 0812-2222-995
    BBM: BOLAVITA
    WeChat: BOLAVITA
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus