Minggu, 10 Januari 2016

Duh Macetnya Jakarta

Dari sekian banyak masalah yang dihadapi Jakarta, permasalahan kemacetan adalah masalah utama yang harus mendapat prioritas untuk segera diselesaikan. Kemacetan menjadi suatu momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat Jakarta. Bagaimana tidak? Setiap hari di setiap ruas jalan Jakarta kita bisa melihat antrian kendaraan yang panjang menghiasi jalan. Satu ruas jalan dipakai oleh banyak komunitas seperti pelajar, pegawai negeri dan swasta, pekerja industri, dan masyarakat lainnya dengan segala kepentingannya

Jakarta kabarnya akan macet total pada tahun 2015. Ibukota Republik Indonesia yang luasnya 650 km persegi ini sudah terkenal dengan kemacetannya yang luar biasa. Slogan kota Jakarta adalah “Enjoy Jakarta” yang berarti bahwa siapapun Anda yang berkunjung ke Jakarta harus siap menikmati aneka tawaran produknya, rekreasinya, hingga kemacetannya.
Jika ke Jakarta pada masa normal, bukanlah hal yang aneh kalau perjalanan Anda terganggu kemacetan. Keajaiban lalu lintas yang lancar hanya terjadi pada masa mudik Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.
Dan akibatnya gubernur DKI Jakarta pun berpikir keras untuk membuat sebuah kebijakan agar memperbaiki minimal mengurangi kemacetan di Jakarta. 17 Desember 2014 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluarkan kebijakan baru bahwa pengendara motor dilarang memasuki kawasan Sudirman sampai Thamrin, sehingga motor harus memparkirkan kendaraannya di gedung-gedung sepanjang jalur sudirman - thamrin jika ingin melalui jalur tersebut atau menggunakan jalur alternatif lain yang mengakibatkan durasi perjalanan semakin lama.
Hal ini pun menyebabkan semakin bertambahnya lahan kosong yang dijadikan untuk parkir liar, pengendara motor keberatan dengan tarif yang diberikan oleh parkiran gedung yang mahal. sehingga mereka lebih banyak menggunakan jasa parkir liar yang lebih murah.
Wacana dari Gubernur DKI Jakarta pun bermunculan satu persatu. Wacananya Gubernur DKI Jakarta berencana akan menggaji sopir angkutan umum di Jakarta sebesar Rp 5 juta per bulan. Nantinya, semua angkutan umum pengelolaannya akan diserahkan ke PT Transjakarta. Hal ini di karenakan banyaknya mobil angkot yang menunggu penumpang disembarang jalan sehingga menimbulkan kemacetan di Jakarta.
Kemacetan lalulintas bisa disebabkan prilaku dan mental pengguna jalan raya yang kurang bahkan tidak memperdulikan penggunaan jalan raya lainnya. Akibatnya terjadi kesemrawutan di jalan raya yang menjadi faktor penyebab kemacetan dan kecelakaan di jalan raya. Pertanyaan secara umum, apakah masyarakat pengguna jalan raya berdisiplin dan berpeduli  di koridor jalan raya yang dilaluinya? Jawaban, mungkin belum karena ada indikator meningkat korban kecelakaan dari ruang dan waktu ke waktu di badan jalan pada saat bermobilitas di  DKI Jakarta.
Kebutuhan dalam mobilitas bahwa masyarakat masih menggunakan kendaraan bermotor pribadi baik mobil maupun motor meningkat dari waktu ke waktu dan lebih mementingkan tujuan waktu sampai ditempat bekerja dan bersekolah, dan gaya hidup daripada keselamatan diri di jalan raya.
Keinginan baik pemerintah dan swasta dalam menyiapkan angkutan umum (seperti transjakarta, bus, metromini, kopaja, mikrolet, dan kereta api listrik) ke masyarakat yang masih serba kurang optimal baik jumlah dan ketetapan waktu, keterkaitan dan integrasi rute, keamanan dan kenyamanan maupun kebersihannya. Semua ini sebagai pemicu masyarakat enggan menggunakan angkutan umum sebagai alat transportasi menuju tempat tujuannya dan beralih ke kendaraan pribadi. Kondisi ini mempengaruhi mobilitas bahkan kemacetan di jalan raya.
Kemacetan lalulintas dikarenakan cetak biru pembangunan rencana terinci kota yang kurang memperhatikan mobilitas masyarakat (dari rumah ke sekolah, pasar, kantor, tempat wisata) dan tempat lainnya) di jalan raya seperti penyempitan lebar jalan di jalan arteri, kolektor dan protokol.
Penyebabnya adalah penggunaan jalur bus, parkir kendaraan, dan pasar tumpah atau kegiatan lainnya yang menggunakan badan jalan. Pembangunan underpass, flyover, crossing(persimpangan) belum menganalisis secara keruangan dan waktu mengenai prilaku mobilitas masyarakat, kepadatan kendaraan, dan kerapatan jalan. Kemacetan ini bisa dilihat pada jalur perpotongan atau persimpangan dengan jalur rel kereta api. Persimpangan merupakan titik singgung dari berbagai arah lalu lintas sehingga merupakan titik berpotensi kemacetan lalu lintas.
Idealnya, rasio jalan kolektor primer lebih besar dari rasio arteri primer, demikian pula rasio jalan kolektor sekunder idealnya lebih besar dari rasio jalan arteri sekunder, dan rasio arteri primer idealya lebih besar dari rasio jalan tol. Faktanya tidak demikian fungsi dan kualitas jalan raya di DKI Jakarta. Kondisi ini  berkaitan dengan laju atau kecepatan kendaraan dalam ukuran waktu dan jarak pada badan jalan raya, di mana kualitas jalan yang jelek tentunya mengakibatkan kecepatan kendaraan lalulintas tersendat jalannya bahkan berhenti kendaraannya di jalan raya.
Kemacetan lalulintas di jalan raya bisa pula disebabkan oleh genangan air dan banjir di badan jalan raya pada saat hujan deras, luapan sungai dan pasang air laut. Drainase di jalan raya yang kurang berfungsi baik karena sampah, galian kabel dan pipa tentunya menghambat aliran air dan meluap ke badan jalan. Akibat genangan air dan banjir adalah jalan berlubang dan rusak di koridor dan ruas jalan raya baik di jalan lingkungan permukiman, jalan kolektor, jalan arteri maupun jalan protokol  tentunya menghambat mobilitas pergerakan masyarakat pengguna jalan yang menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya
Pendapat dari masyarakat untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
1. Jalur three in one lebih diperluas wilayahnya dan tidak menggunakan batas waktu.
2. Jalan-jalan yang dilalui busway yang menyebabkan penyempitan badan jalan harus segera diperlebar.
3. Membangun transportasi massal lain, seperti misalnya subway atau monorel
4. Menerapkan usia kendaraan yang layak beroperasi. Ini juga dapat mengurangi polusi.
5. Meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat.
6. Mengadakan pelatihan atau seminar kepada supir-supir angkutan umum  tentang keselamatan dan peraturan berlalu lintas.
7. Menegakkan aturan dengan menindak tegas semua pelanggar lalu lintas tanpa kecuali ataupun oknum polisi yang berbuat pungli.
8. Memperbanyak dan terus menerus mengingatkan masyarakat melalui spanduk, brosur, ataupun iklan tentang disiplin berlalu lintas. Baik di media Cetak ataupun media elektronik.

Merasa Gemuk Justru Bisa Bikin Kegemukan?

Walau kebanyakan orang yang merasa dirinya kegemukan jadi terpacu untuk menurunkan berat badan, tapi hasil penelitian menunjukkan hal sebaliknya.


Orang yang merasa dirinya mulai kegemukan justru akan mengalami kenaikan berat badan lebih banyak dibandingkan dengan orang yang merasa berat badannya masih normal.


Demikian menurut penelitian berupa analisa beberapa data penelitian yang melibatkan 14.000 orang dewasa di Amerika Serikat dan Inggris Raya. Studi ini mengikuti para partisipan sejak usia 23 sampai 45 tahun.


Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengaku mereka "kegemukan" cenderung makan lebih banyak karena stres. Hasilnya, tentu saja berat badannya bertambah. Hal tersebut tetap terjadi pada mereka yang sebenarnya memang kegemukan atau hanya merasa gemuk.


Sebenarnya bisa dimengerti mengapa jika kita merasa kegemukan efeknya bisa negatif bagi kesehatan. Ini adalah pengaruh dari stigma negatif orang gemuk, yakni kurang olahraga dan makan banyak.


Menurut Peter LePort, direktur medis dari MemorialCare Center for Obesity, kaitan merasa gemuk dan menjadi gemuk akibat mekanisme stres.


"Setiap orang bereaksi pada stres secara berbeda, tapi bagi sebagian orang makan adalah pelarian stres. Bahkan jika ia memiliki berat badan normal, bila metode pelarian stresnya adalah makan, tentu ia akan menjadi gemuk,"


Konsep bahwa kita mulai kegemukan bisa mendatangkan stres. Akibatnya kita bisa masuk dalam lingkaran setan: stres karena merasa kegemukan, lalu makan banyak untuk mengatasi stres tersebut, dan konsekuensinya menjadi gemuk beneran atau bertambah gemuk.


Walau begitu, sebenarnya kita bisa memutus lingkaran tersebut. Menurut Shenelle Edwards-Hampton, psikolog klinis dari klinik manajemen berat badan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengambil jeda.


"Cobalah berpikir positif tentang tubuh kita dan fokus pada hal yang sudah dilakukan, misalnya mengasup makanan bernutrisi atau rajin berolahraga. Ini akan membantu mengurangi pelarian pada makanan,"


Ia juga menyarankan untuk mencari pengalih perhatian saat merasa stres, misalnya berjalan kaki, membaca buku, atau melakukan hal lain selain makan.
Punya tubuh gemuk tak selalu meningkatkan kepedulian seseorang mengenai gaya hidupnya. Jika yang muncul justru rasa stres, bisa jadi berat badannya justru akan terus-menerus naik tanpa disadari.


Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Liverpool menyebutkan orang yang mengetahui bahwa dirinya mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, lebih berisiko untuk naik berat badan dibandingkan mereka yang berpikiran sebaliknya.


Hal ini karena mereka yang mengidentifikasi diri mereka sebagai 'kelebihan berat badan' lebih mungkin untuk makan berlebihan sebagai respons stres. Pola makan berlebihan dan tak terkontrol inilah yang kemudian menyebabkan kenaikan berat badan.


"Menyadari bahwa Anda adalah seseorang yang mengalami kelebihan berat badan sebenarnya justru membuat Anda seakan punya beban. Anda seperti harus memiliki gaya hidup lebih sehat. Terkadang ini yang sulit,"


temuan ini bisa disoroti untuk menemukan cara lain guna membantu seseorang dengan berat badan berlebih agar bisa hidup lebih sehat.


"Yang penting adalah mencari cara untuk mengatasi stigma di masyarakat. Orang dengan berat badan berlebih memiliki tantangan tentang citra tubuhnya sendiri. Dengarkan keluhannya dan ajak untuk mencari jalan keluar bersama,"


Awas, bila pikiran Anda dijangkiti dengan “perasaan” gemuk. Perasaan itu bisa melipatkan kalikan kemungkinan terjadinya kegemukan pada diri Anda.
Benarkah?
Menurut Peter LePort, direktur medis dari MemorialCare Center for Obesity, kaitan merasa gemuk dan menjadi gemuk akan benanr-benar menjadi riil akibat mekanisme yang ditimbulkan oleh stres.
Orang yang merasa dirinya mulai kegemukan justru akan mengalami kenaikan berat badan lebih banyak dibandingkan dengan orang yang merasa berat badannya masih normal.
Penelitian berupa analisaa data n yang melibatkan empat belas ribu orang dewasa di Amerika Serikat dan Inggris Raya, menemukan bahwa orang yang mengaku mereka “kegemukan” cenderung makan lebih banyak karena stres.
Hasilnya, tentu saja berat badannya bertambah. Hal tersebut tetap terjadi pada mereka yang sebenarnya memang kegemukan atau hanya merasa gemuk.
Sebenarnya bisa dimengerti mengapa jika kita merasa kegemukan efeknya bisa negatif bagi kesehatan. Ini adalah pengaruh dari stigma negatif orang gemuk, yakni kurang olahraga dan makan banyak.
“Setiap orang bereaksi pada stres secara berbeda, tapi bagi sebagian orang makan adalah pelarian stres.
Bahkan jika ia memiliki berat badan normal, bila metode pelarian stresnya adalah makan, tentu ia akan menjadi gemuk,” kesimpulan penelitian.
Konsep bahwa kita mulai kegemukan bisa mendatangkan stres. Akibatnya kita bisa masuk dalam lingkaran setan: stres karena merasa kegemukan, lalu makan banyak untuk mengatasi stres tersebut, dan konsekuensinya menjadi gemuk beneran atau bertambah gemuk.
Walau begitu, sebenarnya kita bisa memutus lingkaran tersebut. Menurut Shenelle Edwards-Hampton, psikolog klinis dari klinik manajemen berat badan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengambil jeda.
“Cobalah berpikir positif tentang tubuh kita dan fokus pada hal yang sudah dilakukan, misalnya mengasup makanan bernutrisi atau rajin berolahraga. Ini akan membantu mengurangi pelarian pada makanan,” katanya.
Ia juga menyarankan untuk mencari pengalih perhatian saat merasa stres, misalnya berjalan kaki, membaca buku, atau melakukan hal lain selain makan.
Mengatasi masalah kegemukan atau kelebihan berat badan tak cukup hanya dengan pendekatan secara medis.
Pola pikir masyarakat mengenai orang bertubuh gemuk dan kurus harus diubah terlebih dahulu.
Sering kali kita dengar, orang yang mengalami penambahan berat badan secara drastis atau perut makin lama makin buncit setelah memiliki pekerjaan, menikah, kemudian punya anak dinilai memiliki uang banyak sehingga hidup makmur dan bahagia.
Sementara itu, orang yang tubuhnya kurus dinilai orang yang hidupnya susah dan banyak pikiran.
Sudut pandang tersebut bisa membuat seseorang nyaman dengan obesitas. Memiliki kelebihan berat badan pun akhirnya dirasa tak menjadi masalah. Padahal, ada masalah besar di balik kelebihan berat badan tersebut.
Masalah obesitas seharusnya dilihat dari sisi kesehatan.
Masyarakat harus menganggap gemuk dan kurus ke dalam perspektif baru yang lebih sehat.
Sama halnya ketika anak yang sangat gemuk dinilai sebagai anak sehat dan diurus dengan baik oleh orangtuanya, sedangkan anak yang lebih kurus adalah anak yang tidak diurus oleh orangtuanya.
Padahal, jika dibiarkan, obesitas pada anak bisa berkembang hingga remaja dan dewasa.
Saat dewasa mereka akan lebih berisiko menderita penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Ketiga penyakit tersebut berkaitan erat dengan obesitas. Bahkan, menurut penelitian, obesitas juga bisa memicu kanker.
Banyaknya lemak di tubuh dapat menyumbat pembuluh darah sehingga menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Timbunan lemak dalam tubuh juga memicu resistensi insulin yang menyebabkan seseorang menjadi diabetes.
Sel lemak menghasilkan substrat yang tidak menguntungkan. Sel lemak membuat metabolisme menjadi tidak normal
Tantangan lain dalam mengatasi obesitas adalah mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat. Seperti diketahui, masyarakat Indonesia biasa kosumsi makanan yang digoreng dan mengandung lemak tinggi.
Kemudian, di kehidupan modern saat ini, kegiatan olahraga di kalangan remaja hingga pekerja kantoran menjadi berkurang.
Kebanyakan orang yang ingin menurunkan berat badan atau takut gemuk pasti berfokus pada mengurangi makan atau menghindari makanan-makanan berlemak. Ini memang tidak salah. Namun makanan bukan satu-satunya hal yang patut diwaspadai jika Anda ingin menurunkan berat badan atau mencegah kegemukan.


Kebiasaan minum dan minuman yang Anda konsumsi juga memiliki andil dalam menyebabkan peningkatan berat badan. Seringkali tak disadari bahwa kebiasaan minum atau minuman yang dikonsumsi justru bisa menyebabkan berat badan naik.


Lantas, minuman apa saja dan kebiasaan minum seperti apa yang bisa membuat cepat gemuk? Berikut adalah beberapa kebiasaan minum yang menyebabkan peningkatan berat badan.


1. Minum jus buah
Minum jus buah ketika sedang sibuk adalah salah satu cara yang dipilih oleh banyak orang dalam menjaga kesehatan. Ketika meminum jus buah, banyak orang berpikir bahwa mereka melakukan hal yang sehat dan baik. Namun meminum jus yang terbuat dari sebuah memiliki sisi negatifnya sendiri.
Ketika dijus, jumlah gula dalam buah akan meningkat. Karena itu, jus buah mengandung lebih banyak gula daripada yang Anda konsumsi jika mengonsumsi buah secara utuh. Memang benar bahwa buah mengandung banyak nutrisi, namun hal ini juga bergantung pada bagaimana cara Anda mengonsumsinya. Jus buah sudah kehilangan serat yang justru penting untuk tubuh. Sebagai gantinya Anda akan mendapatkan gua tambahan. Jika kebiasaan ini berlangsung dalam waktu yang lama, maka gula tersebut akan meningkatkan kemungkinan Anda bertambah berat badan.


2. Kurang minum
Banyak orang yang tak menyadari bahwa air adalah antioksidan. Air tak hanya dibutuhkan tubuh untuk memenuhi cairan tubuh, melainkan juga bisa membantu menurunkan berat badan. Hidrogen dalam air juga melindungi tubuh dari radikal bebas. Kurang minum air akan meningkatkan risiko Anda untuk terkena dehidrasi. Selain itu, kurang minum juga bisa memicu Anda makan lebih banyak dan lebih cepat gemuk.
Hal ini karena seringkali orang salah mengartikan sinyal haus dengan sinyal kelaparan. Sehingga ketika sesungguhnya mereka merasa haus, mereka malah makan lebih banyak. Ini yang kemudian menyebabkan banyak orang bertambah gemuk karena kurang minum.


3. Minum alkohol
Sudah bukan rahasia lagi bahwa alkohol buruk untuk kesehatan. Tak hanya itu, alkohol juga bertanggung jawab jika Anda mengalami kenaikan berat badan. Tak banyak orang yang menyadari bahwa alkohol bisa menyebabkan kenaikan berat badan karena terlalu banyak minum alkohol akan memicu peradangan dan menyebabkan berat badan naik.
Tak hanya bir saja, tetapi juga makanan lain yang mengandung alkohol seperti minuman cocktail. Alkohol dalam minuman semacam ini bisa mempengaruhi reaksi kimia pada otak yang membuat seseorang lebih tertarik untuk mengonsumsi junk food atau makanan cepat sakit. Jika kebiasaan ini dibiarkan, tentunya Anda akan mengalami peningkatan berat badan.


4. Terlalu banyak minum smoothies
Smoothies bisa menjadi salah satu trik untuk diet jika dibuat menggunakan komposisi yang sehat dan dibuat dalam takaran yang tepat. Namun jika smoothies dikonsumsi terlalu banyak, minuman ini bisa menyebabkan berat badan naik. Smoothies biasanya justru digunakan oleh orang ketika mereka ingin menaikkan berat badan, karena smoothies adalah salah satu cara mengonsumsi banyak kalori dengan cepat.
Jika Anda adalah penggemar smoothies dan senang meminumnya, sebaiknya perhatikan bahan-bahan yang digunakan dan takarannya. Jangan sampai smoothies yang Anda buat ternyata mengandung terlalu banyak kalori. Bukannya berhasil menurunkan berat badan Anda justru akan menambah berat badan.


5. Minum soda diet
Hanya karena pada minuman tersebut ada kata ‘diet’ bukan berarti minuman tersebut bisa menurunkan berat badan Anda. Soda diet sama buruknya dengan soda biasa untuk kesehatan dan berat badan Anda. Penelitian mengungkap bahwa soda diet bisa merangsang reseptor rasa manis pada lidah serta saluran pencernaan dalam tubuh. Setelah terangsang, reseptor ini akan memproduksi insulin, yang merupakan hormon penyimpan lemak.
Meski soda diet menggunakan pengganti gula, namun bukan berarti soda diet tidak menyebabkan reaksi yang sama. Kalori sederhana yang ada di dalamnya justru bisa memicu hormon insulin dan mengubah respon tubuh Anda pada gula. Pemanis buatan justru 300 – 600 kali lebih kuat dari gula biasa dan bisa menyebabkan indera penyebab menjadi mati rasa. Pada akhirnya, Anda akan semakin sulit merasakan kepuasan ketika mengonsumsi gula dan menginginkan lebih banyak.


6. Minum banyak kopi
Minum kopi adalah salah satu cara enak untuk meningkatkan energi dan performa. Namun jangan sampai mengonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak. Kopi bisa membuat Anda tetap fokus dan berenergi karena minuman ini memicu produksi adrenalin. Namun jika Anda mengonsumsi lebih dari tiga cangkir setiap hari, Anda bisa membuat kelenjar adrenalin bekerja terlalu keras.
Jika kelenjar tersebut terlalu diforsir, pada akhirnya kelenjar adrenalin tak akan bisa bekerja dengan baik ketika sangat dibutuhkan. Meski kopi tak akan bisa membuat Anda cepat gemuk, namun tambahan yang seringkali dicampur ke dalam kopi, seperti susu, sirup, gula, dan lainnya bisa meningkatkan berat badan. Dalam sekali minum saja, tanpa sadar Anda sudah mengonsumsi 250 – 300 kalori tambahan.
Itulah beberapa kebiasaan minum yang bisa memicu kenaikan berat badan. Mulai kurangi kebiasaan minum seperti di atas jika ingin menurunkan berat badan, jangan hanya berfokus pada makanan yang dikonsumsi.

Olahraga Saat Hamil, Amankah?

Sebagian wanita memilih untuk tetap berolahraga selama menjalani masa kehamilan. Namun, tidak jarang pula muncul anggapan berolahraga ketika sedang mengandung malah berisiko bagi janin dalam kandungan. Benarkah demikian?

Studi terbaru yang dilakukan Michigan State Univeristy menemukan bahwa wanita yang tetap berolahraga dan menjaga kebugaran selama masa kehamilan dapat membantu mengurangi risiko janin yang dikandung menderita tekanan darah tinggi ketika beranjak dewasa.

Di samping itu, bila wanita semakin aktif dan fit selama menjalani masa kehamilan, maka ia akan semakin mudah beradaptasi dengan perubahan bentuk tubuh dan kenaikan berat badan yang terjadi saat mengandung. Sebab, berolahraga dapat membantu wanita saat melahirkan dan dapat kembali ke bentuk tubuh semula sebelum mengandung dan melahirkan.

Sebagian wanita melakukan olahraga yang cukup berisiko sejak sebelum hamil, dan kebiasaan itu terkadang sulit untuk dihentikan. Lalu, jika demikian, apa yang harus dilakukan? Berolahraga yang memungkinkan risiko terjatuh, seperti menunggang kuda atau angkat beban, disarankan dilakukan dengan penuh perhatian dan pengawasan.

Sebut saja misalnya Zara Phillips, cucu Ratu Elizabeth II dari Inggris dan seorang atlet berkuda profesional. Ketika mengandung buah hatinya pada tahun 2013 silam, Zara memutuskan tetap berkuda. Keputusan Zara ini menuai banyak kritik karena aktivitasnya itu sangat berisiko bagi janin yang dikandungnya.

Selain itu, ada pula Lea-Anne Ellison, seorang binaragawati asal Arizona, Amerika Serikat, mengatakan bahwa ketika dia mengandung masih tetap berlatih mengangkat beban. Kala itu, dia mengunggah beberapa fotonya di media sosial yang menampilkan dirinya tengah mengangkat beban. Padahal, ketika itu usia kandungannya sudah memasuki masa dua minggu sebelum melahirkan. Foto itu menuai beragam reaksi dari para netizen

Kondisi Tubuh Saat Hamil Muda. Tahukah anda pada saat hamil muda, kualitas janin yang dikandungnya ditentukan oleh asupan nutrisi yang dikonsumsi ibu hamil. Oleh karena itu, organ-organ janin, seperti otak, jantung, paru-paru, hati, ginjal, tulang, dan sebagainya terbentuk pada trimester awal. Akan tetapi, pada kehamilan trimester awal, biasanya ibu hamil mengalami gejala morning sickness, yakni sering mual-muntah, hingga nafsu makannya hilang.
Meski anda merasa tidak nyaman, jangan biarkan anda larut dalam kondisi seperti ini. Anda harus tetap makan untuk mendapat asupan nutrisi dan gizi untuk ibu jan janinnya. Jika anda lalai dalam menjaga kondisi tubuh dan janin, tidak secara langsung anda akan mempengaruhi kesehatan anda dan janin dalam kandungan.

Keluhan yang Dialami Saat Hamil Muda

Akibat perubahan hormon dalam tubuh, wanita hamil mudah merasa lelah. Sehingga jangan melakukan aktivitas-aktivitas yang berlebihan. Misalnya saja, jika sebelum hamil keseharian ibu hamil diisi dengan aktivitas ringan, misalnya, bekerja di dalam ruangan. Maka, saat ibu hamil jangan melakukan aktivitas yang terlalu berat, sehingga membutuhkan kerja otot yang berlebih seperti kerja lapangan
1. Mual, muntah dan tidak nafsu makan
Emesis gravidarum (mual dan muntah pada kehamilan muda) umumnya terjadi pada ibu yang sedang hamil. Aktivitas hormon HCG yang memiliki peranan untuk membantu ibu hamil mempertahankan kehamilan hingga fungsi plasenta sempurna sehingga menimbulkan rasa mual, muntah dan tidak nafsu makan. Keluhan mual ,muntah dan tidak nafsu makan akan membaik pada saat ibu hamil memasuki usia kehamilan 16 minggu.
2. Meriang, tidak enak badan
Saat ibu hamil masuk ke trimester ke-2, dia akan seringkali merasakan meriang dan tidak enak badan. Peningkatan jumlah aliran darah di permukaan kulit ditimbulkan karena perubahan hormonal sehingga menimbulkan kondisi badan yang tidak nyaman meriang.
3. Panas atau gerah
Hal ini sering dirasakan pada saat masuk ke trimester-ke-3. Ibu hamil akan terus menerus merasakan kepanasan hingga berkeringat. Cobalah untuk berpakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat.
4. Mengidam
Tidak ada salahnya memenuhi keinginan ibu hamul yang mengidam, selama yang diidamkannya adalah makanan yang bukan saja enak, melainkan juga sehat dan bermanfaat.
5. Marah, kesal, atau sedih tiba-tiba
Perubahan mood sering dialami oleh ibu hamil slama proses kehamilannya. Perubahan ini menimbulkan perasan campur aduk dari seorang ibu hamil terhadap kehamilannya. Kadang perasaan seperti ini diekspresikan juga pada orang terdekat (suami dan anggota keluarga).
6. Keputihan
Meskipun sering dialamipara ibu hamil, namun harus waspada. Namun semua keputihan harus diwaspadai, terutama mesikpun tidak disertai gatal dan bau. Terkadang keputihan mengakibatkan infeksi yang dapat menimbulkan pecahnya selaput ketuban sebelum waktunya serta persalinan prematur.
7. Keluar cairan pada kelenjar susu
Cairan (asi) adalah kolostrum yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Kolostrum baru keluar saat mencapai umur kehamilan 32 minggu, namun terkadang ada yang baru keluar saat setelah persalinan. Keluhan yang dialami selama kehamilan kebanyakan diakibatkan oleh perubahan tubuh selama hamil.
8. Sering buang air kecil
Terjadinya keluhan ini dikarenakan terjadinya penekanan pada kantung kencing oleh kepala atau bokong bayi. Ini adalah hal yang normal dan biasa dirasakan pada kehamilan kurang dari 16 minggu dan pada kehamilan diatas 32 minggu. Perlu diwaspadai ketika anda buang air kecil disertai dengan rasa tidak tuntas saat berkemih, rasa perih/panas pada lubang kencing, terasa nyeri perut bawah, meriang dan nyeri pinggang. Mungkin saja ternyata ibu hamil sudah terena infeksi saluran kencing.
9. Keram-keram atau kencang dibagian perut
Terkadang kontraksi ini akan hilang ketika ibu hamil berjalan-jalan. Harus diwaspadai apabila kontraksi ini sering terjadi dan di sertai dengan keluarnya darah atau air dari jalan lahir. Mungkin saja ini adalah tanda persalinan sudah dimulai.
10. Kembung dan susah buang air besar
Terkadang hal ini dapat memicu malasnya ibu hamil untuk makan banyak. Hal ini juga dapat menimbulkan pergerakan usus menjadi lambat. Pergerakan usus yang lambat dapat menimbulkan gangguan pengosongan lambung
Harus diwaspadai ketika perasaan kembung, bengah dan mual yang berlebihan pada trimester kedua dan ketiga, karena bisa merupakan gejala hepatitis, sakit magh dan permasalahan di empedu.

Manfaat dan jenis olah raga yang tepat untuk ibu hamil
1. Senam kegel
Senam ini memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil. Senam kegel selain dapat mempertahankan berat badan idea ibu hamil, senam ini juga dapat mengurangi rasa nyeri akibat perubahan tubuh, serta melancarkan proses kelahiran bayi. Biasakan senam kegel di usia kehamilan awal, karena hal ini memberikan hasil lebih optimal.
2. Senam pilates
Sama seperti halnya senam kegel, senam ini bermanfaatnya untuk menguatkan otot-otot dan mencegah rasa sakit. Disarankan mintalah pelatih untuk menjadi instruktur senam. Karena senam ini membutuhkan pelatihan dasar terlebih dahulu.
3. Streching
Ibu hamil mampu menurunkan resiko komplikasi kehamilan dan menurunkan resiko iritasi pada kehamilan dengan melakukan streching. Olahraga ini juga bisa dikombinasikan dengan olahraga lain (sebgai pemanasan) sebelum melakukan olahraga. Streching sangat baik dilakukan di usia kehamilan trimester pertama.
4. Aerobik ringan
Aerobik memang cukup bermanfaat untuk ibu hamil, karena dapat membantu menyehatkan jantung, mencegah ambeien dan meningkatkan kadar oksigen. Akantetapi adabaiknya sebelum melakukan senam aerobic, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter, apakah kandungan anda aman untuk melakukan aerobic ringan.
5. Yoga
Jenis olahraga ini baik dilakukan sejak hamil muda dan seiring pertambahan usia kehamilan. Teknik relaksasi pada senam yoga memiliki manfaat baik untuk mempersiapkan diri menghadapi persalinan normal. Bukan hanya menyehakan, tapi senam yoga juga bisa memberikan ketenangan pada ibu hamil.
6. Berenang
Ini adalah salah satu olahraga terbaik yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Berenang dapat mengurangi tekanan pada punggung dan kaki ibu hamil yang mudah lelah. Selain itu, olahraga ini juga bermanfaat untuk seluruh tubuh tanpa membuat ibu hamil merasa capek. Jika mulai lelah, mulailah dengan cara mengambang saja di air.
Itulah beberapa manfaat dan jenis olahraga yang bisa dicoba ibu hamil. Setiap ibu hamil memiliki perbedaan kondisi untuk kehamilan dan kesehatan.Sehingga disaranakan sebelum melakukan jenis olahraga yang dipilih oleh ibu hamil berkonsultasi dengan dokter .
Disarankan ibu hamil harus meluangkan waktunya untuk berolahraga supaya kebugaran tubuhnya tetap terjaga. Tentunya dengan olahraga yang sesuai dengan kondisi kehamilan ibu. Selain menyenangkan, kegiatan ini bisa dilakukan sendiri di rumah atau di tempat lain seperti arena olahraga, atau di pusat pelatihan.
Selain itu perubahan yang dialami oleh ibu hamil sebaiknya sering-seringlah untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai olahraga yan terbaik sesuai dengan kondisi ibu hamil jangan jenis olahraga yang tidak bisa dilakukan bagi ibu hamil. Setiap ibu hamil memiliki perbedaan kondisi untuk kehamilan dan kesehatan mereka,karena itu perhatikanlah kondisi tubuh dan janin anda. Jangan melakukan aktivitas atau olahraga yang berlebihan, karena hal ini beresiko bagi janin anda.

Dalam sebuah studi yang dipresentasikan di Society for Neuroscience, San Diego, telah dibuktikan bahwa "Pada usia 10 hari, si Kecil memiliki tingkat kematangan otak yang lebih baik apabila ibunya rajin berolahraga di masa kehamilan, dibandingkan dengan anak yang ibunya tidak melakukan olahraga selama hamil," kata Elise Labonte-LeMoyne, Ph.D. Ahli kinesiologi dari University of Montreal.

Dalam studi ini juga dijelaskan bahwa olahraga ringan yang dilakukan oleh ibu hamil, sebaiknya rutin dilakukan selama 20 menit selama tiga kali seminggu. Selain berperan dalam perkembangan otak janin. olahraga ringan juga membuat Ibu memiliki nafas yang lebih panjang, tubuh yang lebih lentur dan tulang yang lebih kuat.

Manfaat Berolahraga Untuk Otak Si Kecil
Rajin berolahraga di masa kehamilan, mampu mengoptimalkan perkembangan otak si Kecil.Manfaatnya antara lain:
- Si Kecil akan memiliki kemampuan lebih baik untuk memproses suara yang diulangi
- Kelak si Kecil akan memiliki fungsi otak yang lebih matang
- Perkembangan otak janin di dalam kandungan akan lebih cepat

Manfaat Berolahraga Untuk Otak Ibu
Olahraga akan membuat tubuh Ibu selalu fit dan membantu menjaga kesehatan psikologi Ibu.

Manfaatnya antara lain:
- Membantu Ibu terhindari dari rasa depresi
- Membantu penanganan kelainan depresi tahap lanjut
- Meningkatkan ketajaman ingatan Ibu
- Membantu Ibu untuk memiliki fokus yang baik

Berolahraga dengan Cermat
Ibu perlu tetap cermat ketika berolahraga semasa hamil, berikut hal-hal yang harus Ibu perhatikan:
- Peka terhadap perubahan atau tanda-tanda yang muncul dari tubuh Ibu ketika berolahraga- Siapkan air mineral di dekat wilayah Ibu berolahraga
- Siapkan cemilan sehat untuk dimakan sebelum berolahraga, untuk meningkatkan tenaga Ibu saat berolahraga
- Jangan berolahraga di luar rumah ketika suhu udaranya sangat panas
- Gunakan pakaian olahraga yang nyaman, jangan yang terlalu tebal dan ketat
- Gunakan sepatu yang sesuai untuk olahraga yang dilakukan