Minggu, 03 Januari 2016

Yakin Pekerjaanmu Sudah Sesuai Passion?

Bisa mengerjakan sesuatu yang benar-benar kamu cintai setiap hari adalah hal yang pantas disyukuri. Apalagi kalau bisa bekerja di bidang yang sesuai banget sama passion-mu. Rasanya hidup akan lebih ringan deh, kalau memang bisa melakukan hal yang membuatmu hidup.

Pertanyaannya, gimana kamu bisa tahu kalau pekerjaanmu sudah sesuai passion? Ada gak sih tanda-tandanya? Cukup pilih calon presiden aja yang bingung, untuk mengetahui apakah pekerjaanmu sudah sesuai passion atau belum kamu tinggal cek tanda-tanda ini.
1.  Kamu Sering Bingung Bagaimana Harus Memprioritaskan Pekerjaan
Melakukan pekerjaan yang kamu sukai membuatmu tidak lagi perlu memaksa diri untuk memulai sesuatu. Kamu bahagia mengerjakan pekerjaanmu, sama sekali tidak ada rasa terpaksa untuk memulai sesuatu.
Masalahnya, kamu justru bingung harus mulai dari mana? Pekerjaan mana dulu yang harus diselesaikan? Apa yang harus dikerjakan hari ini, apa yang harus ditunda sampai esok hari? Kalau tanganmu ada 24, rasanya semua ingin kamu kerjakan saat itu juga.
2. Pekerjaan Ini Selalu Membuatmu Tertantang
Kejadian yang tak terduga justru membuat kamu ingin berusaha lebih baik. Pencapaianmu dianggap masih kurang memenuhi target, misalnya. Bukannya memandang ini sebagai kegagalan, kamu justru melihatnya sebagai tantangan.
Melakukan pekerjaan yang kamu sukai membuatmu selalu haus terhadap tantangan. Kamu tidak menganggap tantangan sebagai beban, justru jadi pemicu agar kamu bisa bekerja lebih baik. Beda saat kamu melakukan sesuatu yang nggak sesuai passion, ada masalah dikit langsung males deh.
3. Kamu Tidak Membenci Kompetitor, Justru Mau Belajar Dari Mereka
Berbeda dengan gosip antar sesama karyawan yang ngomongin si X yang gonta-ganti pacar, atau si Y yang gajinya gak seberapa tapi bisa pakai tas mahal — kamu malah lebih suka ngomongin keberhasilan rekan kerjamu.
Bagimu kompetitor atau rekan kerja bukan jadi orang yang layak dimusuhi atau dibicarakan kejelekannya. Kamu justru ingin terus belajar dari keberhasilan yang mereka peroleh. Saat melihat temanmu lebih sukses, kamu yang passionate akan berpikir: “Wah, keren banget! Gimana dia bisa begitu ya?”. Kemudian berusaha agar bisa sebaik dia.
4. Pencitraan? Gak Penting, Deh!
Di lingkungan kerja yang benar-benar kamu cintai, kamu bisa menjadi dirimu yang benar-benar apa adanya. Tidak ada sisi diri yang perlu kamu sembunyikan. Kamu bisa berangkat kerja dengan lepas dan tenang, tanpa harus memasang topeng agar terlihat lebih baik.
Kamu nggak khawatir salah ngomong, kamu tidak khawatir rekan-rekan kerjamu membicarakanmu di belakang. Kalian adalah satu tim yang solid dan terbuka. Kalian bekerja bersama bukan untuk saling menjatuhkan, tapi untuk membawa perusahaan kalian ke arah keberhasilan.
5. Kamu Benar-Benar Ingin Memuaskan Mereka Dengan Hasil Kerjamu
Seandainya kamu seorang penulis fiksi untuk remaja. Kamu tidak hanya melihat remaja Indonesia yang jumlahnya 60 juta itu sebagai pasar. Kamu tahu bahwa 60 juta adalah angka yang besar, kalau mereka semua membeli karyamu maka kamu bisa kaya raya. Tapi, kamu juga merasa punya tanggung jawab.
Sebagai penulis, kamu berkewajiban menghasilkan sebuah tulisan yang bermanfaat bagi pembacamu. Kamu punya tanggung jawab menciptakan karya yang membawa perubahan. Kalau kamu merasakan rasa tanggung jawab macam ini dalam pekerjaanmu, maka selamat! Kamu sudah menemukan passion yang selama ini kamu cari.
6. Pekerjaan Sudah Jadi Bagian Hidupmu
Kamu tidak menggerutu saat bangun pagi karena harus pergi ke kantor. Buat apa? Toh kamu pergi ke tempat yang nyaman bagimu. Disana, kamu melakukan hal yang membuatmu bahagia. Ditengah jam kerja kamu nggak merasa pengen cepat pulang untuk bersenang-senang.
Saat kamu benar-benar mencintai apa yang kamu lakukan, pekerjaan bukan jadi hal membosankan yang harus dilakukan dari jam 9 sampai jam 5 sore. Malahan, ia akan jadi bagian dari hidupmu. Kamu tidak perlu mencari kehidupan lain di luar pekerjaan.
7. Saat Ada Rapat, Kamu Malah Menikmatinya
Bukannya ngantuk saat membahas ide rencana pengembangan bisnis perusahaan, yang ada kamu malah bersemangat dan merasa tertantang. Gimana enggak? Kamu sedang membicarakan hal yang bisa membuat perusahaanmu berkembang. Kamu dihadapkan pada perubahan besar.
Dan kamu akan jadi bagian dari upaya untuk mewujudkan tujuan besar itu. Rapat dan diskusi di kantor bukan lagi sekadar formalitas, tapi malah jadi penambah semangat untukmu.
8. Kamu Selalu Ingin Pekerjaanmu Memberikan Dampak Besar
Contohnya nih, kamu adalah seorang jurnalis yang ditugaskan meliput Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. Jika kamu memang passionate terhadap profesimu, satu-satunya hal yang ingin kamu capai adalah menciptakan liputan yang berkualitas.
Oplah koranmu nggak jadi masalah. Berapa banyak orang yang baca gak jadi soal. Apalagi penghargaan, semua hanya kamu anggap bonus saja. Selama liputanmu bisa mengubah cara pandang orang Indonesia soal pemilu, ketika hasil tulisanmu bisa mengurang efek kampanye hitam —maka kamu sudah merasa berhasil.
9.Rekan Kerjamu Juga Jadi Sahabat
Pergi ke kantor itu rasanya mirip kayak pergi ke kafe untuk nongkrong sama teman. Kamu tidak punya beban,  kamu menantikan sampai di kantor karena kamu akan bertemu teman-teman yang menyenangkan. Rekan-rekan kerjamu sudah seperti sahabat untukmu.
Mereka adalah orang-orang menyenangkan, bisa diajak bekerjasama dengan baik, punya ide-ide hebat dan mampu membuatmu merasa tertantang untuk mengeluarkan kemampuan terbaik yang kamu miliki.
10. Saat Bekerja, Waktu Berlalu Begitu Saja
Tidak seperti masa sekolah saat kamu tidak sabar menanti bel pulang berdering, dalam pekerjaanmu kamu bahkan sering kaget kalau melirik jam. Kamu tidak sadar bahwa waktu berjalan begitu cepat tanpa terasa. Saat tenggelam dengan pekerjaan yang kamu sukai, waktu memang jadi nisbi.
Waktu 8 jam tidak lagi terasa panjang. Bahkan kamu tidak keberatan kalau harus bekerja lebih lama. Kamu mengerjakan hal yang membuatmu bahagia, bersama rekan-rekan kerja yang juga mempunyai semangat yang sama.
11. Kepuasan yang Kamu Dapatkan Melebihi Jumlah Uang yang Kamu Hasilkan
Uang memang penting, sih. Mendapatkan uang dari kerja keras sendiri tentunya membuatmu puas. Tapi dalam perjalananmu menjajal berbagai pekerjaan, hanya dalam pekerjaan ini kamu merasa bahwa uang bukanlah segalanya. Ada kepuasan dan kebahagiaan yang tidak bisa terbeli dengan uang.
Walaupun penghasilanmu tidak sebesar teman-temanmu, tapi kenyataan itu tidak membuatmu minder. Pekerjaanmu menjadikan kamu kaya sebagai pribadi, tidak hanya mencukupi kebutuhan materimu. Kalaupun suatu saat kamu terpaksa pindah kerja karena tuntutan keuangan, pekerjaan yang satu ini akan sangat kamu rindukan.
12. Kamu Tahu Selalu Ada Hal Menyenangkan yang Menunggumu di Keesokan Hari
Selesainya jam kerja tidak hanya membuatmu lega, tapi juga membuatmu bersemangat. Kamu tahu esok hari kamu akan melakukan sesuatu yang keren dan akan membuatmu bahagia. Berbeda dengan orang kebanyakan yang pulang ke rumah hanya dengan lemah dan capek, kamu justru pulang dengan semangat.
Barangkali kamu juga secapek mereka, tapi rasa capek sebanding dengan rasa puas yang kamu dapatkan. Kamu menanti esok hari datang untuk kembali bekerja dan melakukan hal-hal keren lainnya.
13. Kamu dan Rekan Kerjamu Saling Membantu Tanpa Perlu Diminta
Salah satu tanda kamu bekerja sesuai passion dan dengan orang-orang yang tepat adalah saat kalian saling membantu untuk bersama-sama mencapai kesuksesan. Kalian saling mendukung dan ingin rekan kerja lain juga berkembang menjadi lebih baik.
Ketika ada rekan kerja yang membutuhkan masukan dan saran, kalian akan langsung saling membantu. Menyembunyikan informasi demi keberhasilan pribadi itu old-fashioned banget.
Kalian tahu bahwa kompetisi kerja yang adil hanya bisa tercipta kalau masing-masing orang diberi kesempatan untuk mengeluarkan kualitas terbaiknya. Sukses karena menyembunyikan informasi itu picik banget.
14. Kalau Harus Melakukan Pekerjaan Ini Selamanya, Kamu Merasa Fine-Fine Aja
Buat apa berganti kerja, apalagi pensiun kalau dengan melakukan pekerjaanmu saat ini kamu sudah puas dan bahagia? Menua dan tidak melakukan apa-apa terasa membosankan. Bekerja justru membuatmu benar-benar hidup.
15. Jika Boleh Memilih, Kamu Ingin Anak-Anakmu Melanjutkan Pekerjaanmu
Terlepas dari semua masalah yang kamu hadapi di pekerjaan, kamu tetap merasa ini adalah pekerjaan terbaik yang pernah kamu miliki. Memang, terkadang kamu pusing: gak  jarang kamu harus menghadapi klien yang menyebalkan, sementara penghasilan yang kamu dapatkan juga tidak selalu WOW.
Tapi kamu merasa bahagia dan ingin anak-anakmu merasakan kebahagiaan yang sama. Kepuasan yang kamu dapatkan dari pekerjaan ini melebihi hambatan yang kamu hadapi.
Nah, setelah membaca semua tanda tadi hitung deh berapa yang cocok dengan kehidupanmu:
  • 0-4 : Hidup terlalu singkat untuk terus melakukan pekerjaan yang kamu jalani
  • 5-8 : Kamu gak benci pekerjaanmu, tapi juga nggak cinta-cinta banget.
  • 9-12: Kamu cinta sama pekerjaan dan rekan kerjamu
  • 13-15: Selamat! Kamu BENAR-BENAR mencintai pekerjaan yang kamu lakukan
Mengerjakan sesuatu yang benar dicintai tiap hari merupakan anugerah yang harus disyukuri. Terlebih jika bisa bekerja di bidang yang cocok dengan passion. Hidup pasti akan terasa lebih ringan dan bahagia. Apakah pekerjaanmu saat ini sudah sesuai dengan passion? Berikut adalah tanda-tanda untuk mengetahui bahwa pekerjaanmu saat ini sudah sesuai dengan passion atau belum.

Bingung Menentukan Prioritas Pekerjaan
Mengerjakan pekerjan yang disukai membuat kita tidak lagi perlu memaksakan diri untuk mulai mengerjakan. Tidak akan ada rasa terpaksa untuk melakukan pekerjaan tersebut, rasa antusialah yang akan kita rasakan. Namun rasa antusias yang berlebih biasanya justru kita sendiri yang bingung harus mengerjakan apa terlebih dahulu. Sepertinya semua pekerjaan harus diselesaikan di saat yang sama.
Selalu Membuat Kita Merasa Tertantang
Pekerjaan yang sesuai passion biasanya selalu membuat kita merasa tertantang. Masalah dan rintangan selama mengerjakan pekerjaan tersebut justru membuat kita ingin berbuat lebih baik. Kita selalu merasa haus akan tantangan dan tidak memandang tantangan sebagai beban.

Mau Belajar dari Rekan Kerja atau Kompetitor
Saat pekerjaan sudah sesuai passion, biasanya kita tidak memandang rekan kerja atau kompetitor sebagai saingan atau musuh. Kita justru merasa bahwa harus belajar dari mereka yang sudah sukses terlebih dahulu. Saat melihat teman atau kompetitor sukses kita merasa kagum dan kemudian berusaha yang terbaik untuk bisa mengikuti jejak mereka.

Langkah Express Menemukan Passion Dalam Bekerja, Sebelum kita ke arah bagaimana sih cara untuk menemukan passionmu dalam bekerja, harus tahu dulu pengertian passion sendiri. Passion dalam behasa inggris diartikan sebagai combination of pleasure, meaning and emotion yaitu perpaduan antara kenikmatan, makna serta perasaan. Pleasure dalam bidang ini merupakan kenikmatan panca indera yang berupa mulut, mata, telinga, dan lainnya. Sementara meaning itu berkaitan dengan kepercayaan seseorang atau terhada Tuhan. Sedang emotion merupakan bentuk perasaan kita dalam menjalani hal ini.

Sekarang sudah tahukan passion itu apa? Banyak orang yang bekerja tanpa memperhatikan passionnya menjadi stress, cepat bosan dan terlelap dalam aktivitas sehari-hari. Passion itu saat kita mengerjakan apapun dengan ikhlas, kemauan sendiri tanpa paksaan darimanapun. Jika sudah menemukan passionnya, pasti seseorang tidak memikirkan untung ruginya dalam mengerjakan sesuatu. Yang kita sukai sehingga meski dilakukan berjam-jam tidak merasa kecapekan.

Sudah lebih jelaskan? Lalu bagaimana cara kita menemukan passion dalam bekerja? Agar menyenangkan, tak jenuh, ringan dikerjakan, serta dapat mengembangkan kemampuan diri. Untuk lebih lengkap, silahkan simak ulasannya yang kami rangkai di bawah ini :

Mengetahui tentang perasaanmu saat melakukan pekerjaan itu
Ketahuilah bagaimana perasaanmu saat bekerja, apakah nyaman, menyenangkan, frustasi, bosan, lalu mengapa kamu ingin meneruskannya bahkan memberikan lebih dalam pekerjaan tersebut. Kamu harus merasakan suasana hatimu saat bekerja dengan seksama, karena akan berhubungan dengan rencana karirmu nantinya.

Jika merasa sudah tidak ada kenyamanan sama sekali mending pikirkan dua kali untuk melanjutkan pekerjaanmu. Apabila tidak kamu dapat terjebak dalam pikiran yang rumit dan stress. Dengarkanlah hatimu dengan seksama, turuti keinginannya, jangan terpaku pada kebutuhan sehingga kamu mudah terserang penyakit karena memikirkan pekerjaan.

Perhatikan apa yang menjadi perhatianmu, sebab apa perhatianmu dapat terjaga selama ini
Perhatikan keadaan kantor, teman sekitar, atasan dan banyak hal yang berhubungan dengan pekerjaanmu saat ini. Apa yang selama ini membuatmu tidak mengalihkan perhatian? Mungkin disebabkan oleh suka terhadap teman kerja, suasana kantor yang enak dipandang atau perhatian atasan mampu membuatmu bertahan. Apabila memang perhatianmu tertuju pada suatu hal yang benar, maka lanjutkanlah. Tetapi jika bersimpangan dengan kebaikan lebih baik tinggalkanlah.

Kamu harus mempunyai keyakinan diri yang besar terhadap apa yang manjadi pusat perhatianmu itu. Agar tujuanmu dalam bekerja secara sadar tanpa paksaan bisa tercapai dan tidak terhambat karena perhatianmu itu. Ingat kamu bekerja demi dirimu dan orang lain yang kamu sayangi, apabila kamu salah maka orang terdekatmu ikut menderita.

Pengakuan atas apa yang dirimu kuasai secara trampil
Setiap orang yang dilahirkan di dunia ini dilengkapi Tuhan dengan bakat yang tersimpan dalam dirinya. Maka, sebagai hamba yang baik kita harus mengembangkan bakat tersebut menjadi lebih dan lebih. Tidak usah ragu, minder atau putus asa dengan bakat berbeda dengan yang lainnya. Jadikanlah bakat yang kamu miliki itu sebagai kelebihanmu, kemampuan, serta buatlah agar bisa diandalkan.

Jika bakatmu adalah menjahit, kembangkanlah bisa saja kamu jadi desainer atau penjahit populer di daerahmu. Apabila bakatnya membuat kerajinan tangan, observasilah agar dapat membuahkan karya yang unik dan bermanfaat, lalu bernilai jual tinggi. Itulah contohnya banyak orang yang sudah berhasil mengolah bakatnya yang sering kita lihat di TV, koran, majalah.

Memahami pengertian keberhasilan menurut dirimu sendiri
Kamu harus paham tentang keberhaslian atau kesuksesan, setelah itu tanamkan pada hati dan pikiranmu dalam-dalam. Keberhasilan adalah proses saat kita melakukan perjalanan menuju derajat hidup yang lebih tinggi. Nikmati saja masa-masa susah, meneteskan keringat saat bekerja, sebab itulah perjuanganmu yang bisa kamu ceritakan kepada orang lain dengan bangganya. Walaupun kamu jatuh selama 10 kali maka bangunlah 11 kali, semakin kamu tertatih semakin pula besarnya tekadmu dalam meraih kesuksesan. Itu akan menguatkan kakimu dalam melangkah menuju keberhasilan hidup.

Hargai pendapatmu dan berusaha jujur pada diri sendiri
Hargai pendapatmu, akuilah, kemudian beruasaha jujur pada dirimu sendiri. Jangan menyiksa dirimu untuk melakukan yang orang lain harapkan padamu. Tetapi lakukan saja apa yang menjadi pilihanmu, sesuai hatimu saja. Hadapi kenyataan apa yang kamu sukai dan tidak disukai. Turuti apa kata hatimu itu, ini hidupmu kamu berhak sepenuhnya menentukan jalannya.

Terbukalah dalam semua hal, tampung saran dan pendapat orang lain untuk kebaikanmu
Jadilah orang yang mempunyai pikiran terbuka, dapat menerima semua pendapat serta saran orang lain. Jangan tutup dirimu dari pergaulan, tidak suka menerima saran, dan marah ketika ada yang menyalahkan sesuatu yang kamu kerjakan, padahal memang kenyataannya salah. Banyak orang cerdas suka mendengarkan orang lain berbicara daripada dia yang berbicara. Sebab, dari pembicaraan tersebut dia resapi sehingga mendapat pengajaran.

Begitu juga dengan kamu, bukalah dirimu untuk menerima kritik, saran atau pendapat orang lain. Ambil kebaikan dalam kritiknya lalu praktekkan dalam hidupmu agar lebih baik lagi. Buang hal buruknya jadikan sebagai pelajaran agar kamu tidak seperti itu nantinya.

Pengalamanmu adalah guru besar yang berharga dalam perjalanan hidupmu

Apabila kamu tidak yakin akan pekerjaanmu itu, cobalah terlebih dahulu. Rasakan bagaimana keadaan dirimu saat mengerjakannya. Dari situ kamu memahami pekerjaan tersebut tidak tepat untuk dirimu. Bukan bidangmu berada di sana, kau salah jalan, keluarlah dari kondisi ini. Setelah kamu mengerti, pikiranmu akan mencoba mencari yang baru kiranya lebih cocok denganmu, lebih sesuai dengan bakat serta minatmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar