Minggu, 03 Januari 2016

Jangan Sembarangan Diet, Bahaya!

Wanita mana yang tak menginginkan tubuh ideal bak model. Tentu itu menjadi idaman semua wanita. Untuk mendapatkan badan aduhai tersebut, tak jarang kaum wanita memaksakan diet ketat.

Menjalani diet ketat sangatlah berbahaya. Keinginan untuk menurunkan bobot tubuh secara drastis dalam waktu yang singkat itu sangat tak dianjurkan oleh dokter. Hal tersebut akan berbahaya bagi kondisi tubuh.

Dokter Umum Rumah Sakit Immanuel dr. Suzanna Theresia Nadiman mengatakan, diet kini bukan perkara sulit untuk menjalaninya. Di dunia maya sudah banyak tips dan trik untuk menjalani diet tersebut. Namun, tak semua diet cocok untuk tubuh.

"Diet jangan sembarangan, harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tubuh. Jadi jangan yang sekedar diet dengan melihat tips di internet," ujar Suzanna kepada Merdeka.com, Sabtu (7/11).

Suzanna menjelaskan, untuk menjalani diet sudah seharusnya dilakukan dengan bantuan ahli gizi. Jangan sampai diet yang dilakukan justru menjadi boomerang untuk diri sendiri. Bisa-bisa beragam penyakit malah bersarang di tubuh karena melakukan kesalahan pola diet.

"Diet itu bukan langsung menghentikan bahan secara tiba-tiba, tapi harus dilakukan dengan proses. Diet itu yang penting mengurangi asupan makanan dengan perhitungan yang jelas sesuai dengan kebutuhan tubuh," jelas dia.

Tak hanya mengurangi porsi makan, diet yang baik harus diiringi dengan porsi olahraga yang sesuai. Pola hidup sehat lebih baik diterapkan ketimbang menjalani diet ketat namun berbahaya.

Pola diet yang penting, lanjutnya, adalah tidak pernah melewatkan sarapan. Sarapan atau makan pagi dinilai penting bagi mereka yang tengah melakukan diet ataupun tidak.

"Asupan makanan saat pagi hari dinilai penting sebagai energi untuk otak. Sehingga otak bisa bekerja dengan baik untuk melakukan kegiatan selama seharian penuh. Khususnya asupan glukosa dipagi hari," jelasnya.

Diet jadi cara yang jamak diambil untuk Anda yang mau turunkan berat tubuh. Karena diet yang membatasi konsumsi makanan ini dapat segera beresiko cepat pada turunnya berat tubuh. Tidak jarang bila Anda mau kurus dengan cara cepat, Anda segera pilih diet ekstrim. Walau sebenarnya jenis diet ini dapat membahayakan kesehatan badan Anda, bahkan juga dapat meneror pendengaran.
" Tidak cuma terlalu sering dengarkan musik keras atau infeksi bakteri saja yang bisa memengaruhi kesehatan pendengaran Anda. Karena diet yang dikerjakan dengan cara tak tepat juga dapat turunkan kualitas pendengaran Anda, " tutur kata Collenn Le Prell, peneliti dari Kampus Florida.
" Menu diet yang sehat dan seimbang dan dipenuhi dengan makanan sehat dapat melindungi kesehatan pendengaran Anda. Demikian sebaliknya, diet yang ngawur serta mengakibatkan Anda kehilangan nutrisi dengan cara tak Anda sadari dapat turunkan kualitas pendengaran Anda, " lanjutnya.
" Diet yang tidak sehat bisa membuat Anda kehilangan nutrisi seperti vitamin A, C, E, serta magnesium yang utama untuk kesehatan telinga. Kekurangan vitamin ini dapat kurangi suplai darah ke telinga bagian dalam. Hingga kualitas pendengaran Anda bakal menurun serta bisa mengakibatkan tuli. "
Penelitian ini ternyata berguna juga untuk perkembangan penelitian kesehatan berikutnya. Karena beberapa peneliti saat ini tengah meningkatkan produk obat yang berguna untuk menghindar masalah pendengaran terlebih untuk Anda yang sering berhubungan dengan nada bising dalam periode waktu yang lama.

Siapa sih yang tidak ingin menurunkan berat badan dengan cepat? Apalagi di jaman serba instan seperti sekarang, semua keinginan pasti dapat diwujudkan dengan cepat dan instan, salah satunya adalah menurunkan berat badan.
Banyak orang memilih metode diet instan yang menjanjikan hasil tercepat. Namun, tidak selamanya yang instan dan cepat itu berdampak positif bagi kesehatan. Berbagai risiko kesehatan pun mengancam jika berat badan Anda turun terlalu cepat.
Berikut risiko kesehatan yang akan Anda hadapi jika Anda memilih diet instan agar berat badan turun lebih cepat :
1.Eating disorder
Anda pasti pernah mendengar bulimia dan anoreksia? Pada prinsipnya, anoreksia dan bulimia digolongkan sebagai weight-phobia alias penderita takut berat badannya bertambah. Secara umum, anoreksia dapat diartikan sebagai kehilangan selera makan. Perasaan takut gemuk adalah penyebab penderita anoreksia menahan nafsu makan secara tidak wajar, hingga banyak yang akhirnya kehilangan selera makannya dan tidak sadar kalau tubuh mereka benar-benar sangat kurus.
Sedangkan bulimia adalah penyakit yang ditandai dengan makan secara berlebihan, kemudian memuntahkannya kembali untuk menjaga agar berat badan tidak naik. Dibandingkan penderita anoreksia yang dapat dikenali dengan mudah karena bentuk tubuhnya yang sangat kurus, penderita bulimia biasanya memiliki berat badan yang stabil bahkan cenderung ideal.
2.Risiko anemia
Khususnya terjadi pada wanita yang membutuhkan zat besi lebih banyak karena mengalami fase menstruasi, program diet instan biasanya akan memangkas kebutuhan nutrisi tubuh secara berlebihan, sehingga mengakibatkan tubuh kekurangan zat gizi penting yang dibutuhkan dalam kinerja tubuh sehari-hari.
Kebutuhan zat besi wanita 2 kali lebih besar daripada pria, seseorang yang mengalami kekurangan zat besi biasanya mengalami lelah yang berkepanjangan, sesak napas, sering pusing, dan mudah tersinggung.
3.Hilangnya massa otot
Diet yang tidak dilengkapi dengan asupan protein yang cukup juga dapat mengakibatkan hilangnya massa otot Anda. Bagaimanapun juga, tubuh membutuhkan asupan protein yang cukup setiap hari agar dapat menjalankan fungsinya dengan benar. Selain membantu pembentukan otot, protein juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Ketika Anda tidak mengkonsumsi protein dalam jumlah cukup, maka tubuh dapat memakan jaringan ototnya sendiri.
4.Mudah lelah
Sebagian besar orang yang berat badannya turun terlalu cepat biasanya sering menahan nafsu makannya, mereka hanya makan dalam jumlah yang sedikit, atau bahkan tidak makan sama sekali. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan cukup kalori sebagai sumber energi untuk beraktivitas. Hilang konsentrasi, tubuh lemas, pusing hingga jatuh pingsan, biasa terjadi pada orang-orang yang melakukan program diet instan.
5.Daya tahan tubuh menurun
Saat tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang memadai, maka sel-sel dalam tubuh juga tidak mendapatkan nutrisi yang cukup setiap hari. Akibatnya, daya tahan tubuh menurun dan gampang terkena penyakit.
6.Membahayakan organ hati
Berdasarkan Journal Physiology of Gastrointestinal and Liver Physiology, berat badan seseorang mengalami penurunan drastis, ternyata juga berpengaruh negatif pada organ hati. Berat badan yang tidak stabil dapat meningkatkan kandungan lemak pada hati, hal tersebut dapat membawa seseorang pada risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit-penyakit degeneratif yang berhubungan dengan organ hati.
7.Kualitas tidur menurun
Kurus secara instan membuat Anda mudah lelah, kemudian metode menurunkan berat badan dengan cepat biasanya juga identik dengan membatasi kalori yang masuk daripada usaha membakar lemak dalam tubuh. Akibatnya, kekurangan kalori membuat metabolisme tubuh menurun. Energi pun berkurang dan Anda mudah lelah, siklus tersebut secara tidak langsung menurunkan kualitas tidur dan istirahat harian Anda.
8.Memicu batu empedu
Kantung empedu adalah organ yang berada di bawah hati, tugasnya membantu penyimpanan lemak sampai tubuh membutuhkannya. Namun jika Anda melakukan diet dan berhasil kurus dalam waktu singkat, besar risiko munculnya batu empedu. Batu empedu merupakan pengerasan kolesterol yang membahayakan kesehatan, sebab batu empedu juga memicu infeksi pada aliran normal kantung empedu ke usus kecil.
9.Membuat rambut rontok
Nutrisi yang didapatkan dari makanan sebenarnya bukan cuma mendukung kesehatan, tetapi juga kecantikan. Namun jika Anda membatasi konsumsi makanan, kondisi luar tubuh juga ikut terpengaruh, salah satunya rambut menjadi rontok. Rambut juga butuh nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi, namun gara-gara diet instan, nutrisi tidak terpenuhi dan rambut menjadi kering sampai rontok.
10.Meningkatkan kadar stress
Menghindari jenis makanan tertentu dan menahan lapar memang bisa membuat Anda kurus secara instan, namun metabolisme akan menurun dan meningkatkan kadar hormon cortisol yang memicu stres. Secara fisik dan emosional, kurus secara instan benar-benar tidak menyehatkan.
Oleh karena itu, pikirkan kembali jika Anda mendapat tawaran paket diet instan yang menjanjikan turun berat badan dalam waktu singkat. Tidak selamanya yang instan itu baik untuk kesehatan Anda.
Tips diet sehat berikut ini tidak akan membuat Anda tersiksa karena harus menahan lapar seharian. Justru jika Anda tidak makan sekali atau hanya makan sekali dalam sehari maka metabolisme tubuh dapat melambat. Akibatnya proses pembakaran lemak juga melambat sehingga beresiko menumpuk lemak lebih besar dalam tubuh.

Banyak orang yang masih keliru mengartikan diet. Sehingga bukan badan yang langsing yang didapatkan, namun justru penyakit yang datang. Berikut ini beberapa tips diet sehat yang baik dan benar untuk membantu menurunkan berat badan dengan cara mudah.

Tips Diet Sehat

1. Jangan Lupakan Sarapan
Sarapan pagi sangat penting sebagai sumber energi utama. Jika Anda melewatkan sarapan, maka dapat memicu untuk makan lebih banyak dan ngemil sembarangan. Namun karena sedang diet, jadi hindari makanan berlemak tinggi. Mulai sarapan dengan setangkup roti gandum panggang isi dadar 1 butir telur, ditambah 1 mangkuk salad. Atau bisa menggunakan menu alternatif lain seperti 100 gram nasi dengan 1 potong ikan ditambah 1 mangkuk sayur.

2. Percepat Waktu Sarapan Pagi
Jika biasanya Anda sarapan pagi jam 09.00, sebaiknya mulai sekarang majukan sarapan Anda pukul 07.00 agar proses pembakaran energi dimulai lebih cepat.

3. Perbanyak Makan
Diet bukan berarti tidak makan sama sekali, namun makan lebih sering sekitar 5-6 kali sehari namun dalam porsi kecil. Namun makanan yang dikonsumsi tetap menu diet sehat rendah lemak dan tinggi protein.

4. Cukupi Kebutuhan Nutrisi
Tubuh Meskipun sedang diet, namun Anda tetap membutuhkan lemak dan karbohidrat. Namun lemak yang dipilih adalah lemak baik yang bisa Anda dapatkan dari alpukat, salmon, minyak zaitun dan lainnya untuk membantu transportasi nutrisi ke seluruh jaringan tubuh.

Sedangkan untuk karbohidrat, Anda bisa mendapatkannya dari dari makanan ber-GI (Glikemik Indeks) rendah seperti ubi, oatmeal, gandum dan lainnya sebagai sumber energi saat beraktivitas.

5. Salad Sayuran untuk Makan Siang
Saat makan siang, Anda bisa mencoba salad yang tetap membuat Anda tetap terhidrasi. Sayuran yang mengandung serat dapat memperlancar sistem pencernaan dan membuang racun-racun lewat kotoran.

6. Tetap Makan Malam
Tubuh tetap membutuhkan protein saat tidur untuk memaksimalkan pertumbuhan. Hal penting yang harus Anda kurangi adalah menu makanan berkarbohidrat. Anda bisa memasaknya sendiri seperti dada ayam tanpa kulit yang dipanggang, merebus kentang, masak nasi merah dan tumis sayuran.

7. Perbanyak Minum Air Putih
Minumlah air putih minimal 8-10 gelas setiap hari yang dapat melancarkan metabolisme tubuh dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

8. Buah dan Sayur
Perbanyak mengkonsumsi buah dan sayur yang mengandung serat tinggi untuk mengurangi resiko terkena penyakit jantung koroner. Konsumsilah minimal 5 porsi buah dan sayur sehari dan variasikan jenisnya setiap hari.
9. Hindari Menu Makanan Pemicu Kegemukan
Kurangi konsumsi garam, hindari camilan seperti keripik dan snack. Hindari juga minuman bersoda, alcohol, atau yang mengandung kafein yang berlebihan.

10. Tetap Berolahraga
Diet dapat memberikan hasil yang maksimal jika Anda mengkombinasikan dengan olahraga selama 60-90 menit, 3-4 kali seminggu. Anda bisa melakukan jogging, jalan kaki, bersepeda untuk membakar lemak tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar