Minggu, 10 Januari 2016

Olahraga Saat Hamil, Amankah?

Sebagian wanita memilih untuk tetap berolahraga selama menjalani masa kehamilan. Namun, tidak jarang pula muncul anggapan berolahraga ketika sedang mengandung malah berisiko bagi janin dalam kandungan. Benarkah demikian?

Studi terbaru yang dilakukan Michigan State Univeristy menemukan bahwa wanita yang tetap berolahraga dan menjaga kebugaran selama masa kehamilan dapat membantu mengurangi risiko janin yang dikandung menderita tekanan darah tinggi ketika beranjak dewasa.

Di samping itu, bila wanita semakin aktif dan fit selama menjalani masa kehamilan, maka ia akan semakin mudah beradaptasi dengan perubahan bentuk tubuh dan kenaikan berat badan yang terjadi saat mengandung. Sebab, berolahraga dapat membantu wanita saat melahirkan dan dapat kembali ke bentuk tubuh semula sebelum mengandung dan melahirkan.

Sebagian wanita melakukan olahraga yang cukup berisiko sejak sebelum hamil, dan kebiasaan itu terkadang sulit untuk dihentikan. Lalu, jika demikian, apa yang harus dilakukan? Berolahraga yang memungkinkan risiko terjatuh, seperti menunggang kuda atau angkat beban, disarankan dilakukan dengan penuh perhatian dan pengawasan.

Sebut saja misalnya Zara Phillips, cucu Ratu Elizabeth II dari Inggris dan seorang atlet berkuda profesional. Ketika mengandung buah hatinya pada tahun 2013 silam, Zara memutuskan tetap berkuda. Keputusan Zara ini menuai banyak kritik karena aktivitasnya itu sangat berisiko bagi janin yang dikandungnya.

Selain itu, ada pula Lea-Anne Ellison, seorang binaragawati asal Arizona, Amerika Serikat, mengatakan bahwa ketika dia mengandung masih tetap berlatih mengangkat beban. Kala itu, dia mengunggah beberapa fotonya di media sosial yang menampilkan dirinya tengah mengangkat beban. Padahal, ketika itu usia kandungannya sudah memasuki masa dua minggu sebelum melahirkan. Foto itu menuai beragam reaksi dari para netizen

Kondisi Tubuh Saat Hamil Muda. Tahukah anda pada saat hamil muda, kualitas janin yang dikandungnya ditentukan oleh asupan nutrisi yang dikonsumsi ibu hamil. Oleh karena itu, organ-organ janin, seperti otak, jantung, paru-paru, hati, ginjal, tulang, dan sebagainya terbentuk pada trimester awal. Akan tetapi, pada kehamilan trimester awal, biasanya ibu hamil mengalami gejala morning sickness, yakni sering mual-muntah, hingga nafsu makannya hilang.
Meski anda merasa tidak nyaman, jangan biarkan anda larut dalam kondisi seperti ini. Anda harus tetap makan untuk mendapat asupan nutrisi dan gizi untuk ibu jan janinnya. Jika anda lalai dalam menjaga kondisi tubuh dan janin, tidak secara langsung anda akan mempengaruhi kesehatan anda dan janin dalam kandungan.

Keluhan yang Dialami Saat Hamil Muda

Akibat perubahan hormon dalam tubuh, wanita hamil mudah merasa lelah. Sehingga jangan melakukan aktivitas-aktivitas yang berlebihan. Misalnya saja, jika sebelum hamil keseharian ibu hamil diisi dengan aktivitas ringan, misalnya, bekerja di dalam ruangan. Maka, saat ibu hamil jangan melakukan aktivitas yang terlalu berat, sehingga membutuhkan kerja otot yang berlebih seperti kerja lapangan
1. Mual, muntah dan tidak nafsu makan
Emesis gravidarum (mual dan muntah pada kehamilan muda) umumnya terjadi pada ibu yang sedang hamil. Aktivitas hormon HCG yang memiliki peranan untuk membantu ibu hamil mempertahankan kehamilan hingga fungsi plasenta sempurna sehingga menimbulkan rasa mual, muntah dan tidak nafsu makan. Keluhan mual ,muntah dan tidak nafsu makan akan membaik pada saat ibu hamil memasuki usia kehamilan 16 minggu.
2. Meriang, tidak enak badan
Saat ibu hamil masuk ke trimester ke-2, dia akan seringkali merasakan meriang dan tidak enak badan. Peningkatan jumlah aliran darah di permukaan kulit ditimbulkan karena perubahan hormonal sehingga menimbulkan kondisi badan yang tidak nyaman meriang.
3. Panas atau gerah
Hal ini sering dirasakan pada saat masuk ke trimester-ke-3. Ibu hamil akan terus menerus merasakan kepanasan hingga berkeringat. Cobalah untuk berpakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat.
4. Mengidam
Tidak ada salahnya memenuhi keinginan ibu hamul yang mengidam, selama yang diidamkannya adalah makanan yang bukan saja enak, melainkan juga sehat dan bermanfaat.
5. Marah, kesal, atau sedih tiba-tiba
Perubahan mood sering dialami oleh ibu hamil slama proses kehamilannya. Perubahan ini menimbulkan perasan campur aduk dari seorang ibu hamil terhadap kehamilannya. Kadang perasaan seperti ini diekspresikan juga pada orang terdekat (suami dan anggota keluarga).
6. Keputihan
Meskipun sering dialamipara ibu hamil, namun harus waspada. Namun semua keputihan harus diwaspadai, terutama mesikpun tidak disertai gatal dan bau. Terkadang keputihan mengakibatkan infeksi yang dapat menimbulkan pecahnya selaput ketuban sebelum waktunya serta persalinan prematur.
7. Keluar cairan pada kelenjar susu
Cairan (asi) adalah kolostrum yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Kolostrum baru keluar saat mencapai umur kehamilan 32 minggu, namun terkadang ada yang baru keluar saat setelah persalinan. Keluhan yang dialami selama kehamilan kebanyakan diakibatkan oleh perubahan tubuh selama hamil.
8. Sering buang air kecil
Terjadinya keluhan ini dikarenakan terjadinya penekanan pada kantung kencing oleh kepala atau bokong bayi. Ini adalah hal yang normal dan biasa dirasakan pada kehamilan kurang dari 16 minggu dan pada kehamilan diatas 32 minggu. Perlu diwaspadai ketika anda buang air kecil disertai dengan rasa tidak tuntas saat berkemih, rasa perih/panas pada lubang kencing, terasa nyeri perut bawah, meriang dan nyeri pinggang. Mungkin saja ternyata ibu hamil sudah terena infeksi saluran kencing.
9. Keram-keram atau kencang dibagian perut
Terkadang kontraksi ini akan hilang ketika ibu hamil berjalan-jalan. Harus diwaspadai apabila kontraksi ini sering terjadi dan di sertai dengan keluarnya darah atau air dari jalan lahir. Mungkin saja ini adalah tanda persalinan sudah dimulai.
10. Kembung dan susah buang air besar
Terkadang hal ini dapat memicu malasnya ibu hamil untuk makan banyak. Hal ini juga dapat menimbulkan pergerakan usus menjadi lambat. Pergerakan usus yang lambat dapat menimbulkan gangguan pengosongan lambung
Harus diwaspadai ketika perasaan kembung, bengah dan mual yang berlebihan pada trimester kedua dan ketiga, karena bisa merupakan gejala hepatitis, sakit magh dan permasalahan di empedu.

Manfaat dan jenis olah raga yang tepat untuk ibu hamil
1. Senam kegel
Senam ini memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil. Senam kegel selain dapat mempertahankan berat badan idea ibu hamil, senam ini juga dapat mengurangi rasa nyeri akibat perubahan tubuh, serta melancarkan proses kelahiran bayi. Biasakan senam kegel di usia kehamilan awal, karena hal ini memberikan hasil lebih optimal.
2. Senam pilates
Sama seperti halnya senam kegel, senam ini bermanfaatnya untuk menguatkan otot-otot dan mencegah rasa sakit. Disarankan mintalah pelatih untuk menjadi instruktur senam. Karena senam ini membutuhkan pelatihan dasar terlebih dahulu.
3. Streching
Ibu hamil mampu menurunkan resiko komplikasi kehamilan dan menurunkan resiko iritasi pada kehamilan dengan melakukan streching. Olahraga ini juga bisa dikombinasikan dengan olahraga lain (sebgai pemanasan) sebelum melakukan olahraga. Streching sangat baik dilakukan di usia kehamilan trimester pertama.
4. Aerobik ringan
Aerobik memang cukup bermanfaat untuk ibu hamil, karena dapat membantu menyehatkan jantung, mencegah ambeien dan meningkatkan kadar oksigen. Akantetapi adabaiknya sebelum melakukan senam aerobic, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter, apakah kandungan anda aman untuk melakukan aerobic ringan.
5. Yoga
Jenis olahraga ini baik dilakukan sejak hamil muda dan seiring pertambahan usia kehamilan. Teknik relaksasi pada senam yoga memiliki manfaat baik untuk mempersiapkan diri menghadapi persalinan normal. Bukan hanya menyehakan, tapi senam yoga juga bisa memberikan ketenangan pada ibu hamil.
6. Berenang
Ini adalah salah satu olahraga terbaik yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Berenang dapat mengurangi tekanan pada punggung dan kaki ibu hamil yang mudah lelah. Selain itu, olahraga ini juga bermanfaat untuk seluruh tubuh tanpa membuat ibu hamil merasa capek. Jika mulai lelah, mulailah dengan cara mengambang saja di air.
Itulah beberapa manfaat dan jenis olahraga yang bisa dicoba ibu hamil. Setiap ibu hamil memiliki perbedaan kondisi untuk kehamilan dan kesehatan.Sehingga disaranakan sebelum melakukan jenis olahraga yang dipilih oleh ibu hamil berkonsultasi dengan dokter .
Disarankan ibu hamil harus meluangkan waktunya untuk berolahraga supaya kebugaran tubuhnya tetap terjaga. Tentunya dengan olahraga yang sesuai dengan kondisi kehamilan ibu. Selain menyenangkan, kegiatan ini bisa dilakukan sendiri di rumah atau di tempat lain seperti arena olahraga, atau di pusat pelatihan.
Selain itu perubahan yang dialami oleh ibu hamil sebaiknya sering-seringlah untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai olahraga yan terbaik sesuai dengan kondisi ibu hamil jangan jenis olahraga yang tidak bisa dilakukan bagi ibu hamil. Setiap ibu hamil memiliki perbedaan kondisi untuk kehamilan dan kesehatan mereka,karena itu perhatikanlah kondisi tubuh dan janin anda. Jangan melakukan aktivitas atau olahraga yang berlebihan, karena hal ini beresiko bagi janin anda.

Dalam sebuah studi yang dipresentasikan di Society for Neuroscience, San Diego, telah dibuktikan bahwa "Pada usia 10 hari, si Kecil memiliki tingkat kematangan otak yang lebih baik apabila ibunya rajin berolahraga di masa kehamilan, dibandingkan dengan anak yang ibunya tidak melakukan olahraga selama hamil," kata Elise Labonte-LeMoyne, Ph.D. Ahli kinesiologi dari University of Montreal.

Dalam studi ini juga dijelaskan bahwa olahraga ringan yang dilakukan oleh ibu hamil, sebaiknya rutin dilakukan selama 20 menit selama tiga kali seminggu. Selain berperan dalam perkembangan otak janin. olahraga ringan juga membuat Ibu memiliki nafas yang lebih panjang, tubuh yang lebih lentur dan tulang yang lebih kuat.

Manfaat Berolahraga Untuk Otak Si Kecil
Rajin berolahraga di masa kehamilan, mampu mengoptimalkan perkembangan otak si Kecil.Manfaatnya antara lain:
- Si Kecil akan memiliki kemampuan lebih baik untuk memproses suara yang diulangi
- Kelak si Kecil akan memiliki fungsi otak yang lebih matang
- Perkembangan otak janin di dalam kandungan akan lebih cepat

Manfaat Berolahraga Untuk Otak Ibu
Olahraga akan membuat tubuh Ibu selalu fit dan membantu menjaga kesehatan psikologi Ibu.

Manfaatnya antara lain:
- Membantu Ibu terhindari dari rasa depresi
- Membantu penanganan kelainan depresi tahap lanjut
- Meningkatkan ketajaman ingatan Ibu
- Membantu Ibu untuk memiliki fokus yang baik

Berolahraga dengan Cermat
Ibu perlu tetap cermat ketika berolahraga semasa hamil, berikut hal-hal yang harus Ibu perhatikan:
- Peka terhadap perubahan atau tanda-tanda yang muncul dari tubuh Ibu ketika berolahraga- Siapkan air mineral di dekat wilayah Ibu berolahraga
- Siapkan cemilan sehat untuk dimakan sebelum berolahraga, untuk meningkatkan tenaga Ibu saat berolahraga
- Jangan berolahraga di luar rumah ketika suhu udaranya sangat panas
- Gunakan pakaian olahraga yang nyaman, jangan yang terlalu tebal dan ketat
- Gunakan sepatu yang sesuai untuk olahraga yang dilakukan

1 komentar:

  1. B O L A V I T A Bandar Resmi Taruhan Online Indonesia
    Kunjungi Website Kami www.bolavita.vip Sekarang Juga.

    Menyediakan Banyak Permainan Online Yang Sangat Disukai Dikalangan Player Di Indonesia. Diantaranya :
    - Sabung Ayam
    - Casino
    - Bolatangkas
    - Taruhan Bola / Sportsbook
    - Poker, Kiu-Kiu, Ceme
    - Tembak ikan
    - Slot Game
    - Togel online SGP / HK / KL

    Klik ==> ANGKA MAIN HARI INI

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kontak CS Kami (Online 24jam)
    WA: 0812-2222-995
    BBM: BOLAVITA
    WeChat: BOLAVITA
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus