Selasa, 05 Januari 2016

Pria Bertubuh Pendek Miliki Pernikahan yang Lebih Langgeng?

Jujur saja, terkadang para wanita lebih menyukai pria yang berpostur tinggi ketimbang pria yang berpostur pendek. Namun, ternyata memiliki tubuh pendek tidak selalu harus dipandang sebelah mata. Sebab, para pria bertubuh pendek pun memiliki serangkaian keuntungan, khususnya dalam pernikahan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari New York University, Amerika Serikat pada tahun 2014 lalu, mencari kaitan antara tinggi badan pria dan hubungan pernikahan mereka. Hasilnya, para ahli menyatakan bahwa pria dengan tinggi badan di bawah 173 cm memiliki 32 persen kecenderungan untuk tidak bercerai ketimbang pria yang lebih tinggi.

Menurut para peneliti, kecenderungan ini kemungkinan terjadi lantaran faktanya pria yang memiliki tinggi badan yang cenderung pendek biasanya menikah lebih lambat. "Jika hubungan memakan waktu lebih lama bagi pria bertumbuh pendek, maka mereka biasanya memasuki pernikahan dengan dasar yang lebih kuat," ujar Abigail Weitzman, Ketua Penelitian.

Lalu, kiat apa yang bisa diperoleh dari para pria yang tidak terlalu tinggi ini? Jangan terburu-buru untuk menikah. Sebab, menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli di University of Texas, 60 persen pernikahan yang dimulai sebelum usia 20 tahun berujung pada perceraian. Sementara itu, pernikahan yang dimulai pada usia di atas 22 tahun memiliki kecenderungan 44 persen berujung perceraian.

Selain itu, para pria yang berpostur tubuh pendek biasanya berumur lebih panjang. Sebuah studi tahun 2014 yang dipublikasikan pada jurnal PLOS One menemukan bahwa pria yang berpostur tubuh lebih pendek memiliki usia harapan hidup yang lebih panjang.

Untuk meneliti, para ahli mengambil contoh dari 8.000 pria Jepang-Amerika berusia 40 tahun. Mereka menemukan bahwa pria yang lebih tinggi cenderung meninggal lebih cepat, dengan beberapa faktor seperti indeks massa tubuh dan kondisi kronik. Para peneliti menemukan bahwa para pria yang lebih pendek memiliki gen yang terkait dengan usia lebih panjang.

Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa rata-rata pria bertubuh pendek lebih setia. Ini dibuktikan, dengan data jumlah perceraian yang terjadi dan kondisi rata-rata keluarga di Amerika.

Dalam penelitian tersebut, rata-rata perceraian di kalangan pria bertubuh pendek sangat sedikit, jika dibandingkan pria bertubuh tinggi. Pria bertubuh pendek cenderung membanggakan uangnya untuk menutupi kekurangan mereka.

"Penelitian ini mengonfirmasikan adanya penilaian status berdasarkan tinggi badan. Biasanya, pria bertubuh pendek akan memiliki pendapatan yang lebih baik. Sedangkan pria bertubuh tinggi sudah merasa cukup dengan kondisi fisik mereka untuk menarik perhatian wanita," ujar penulis studi itu, Abigail Wintzman dan Dalton Conley dari New York University, seperti dikutip Daily Mail, Kamis 28 Agustus 2014.

Akibatnya, lanjut Wintzman, pria tinggi cenderung menyukai wanita yang lebih tua dan mapan dari sisi pendapatan. Sedangkan pria pendek, justru sebaliknya.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan jika pria bertubuh pendek lebih setia, sehingga perkawinan mereka cenderung lebih lama ketimbang pria tinggi. Selain mampu mengumpulkan pendapatan lebih banyak, pria bertubuh pendek juga kebanyakan menikahi gadis yang berusia lebih muda, namun tingkat pendidikannya tidak terlalu tinggi.

Dalam menghasilkan temuan itu, peneliti melakukan pengumpulan data dari Panel Study of Income Dynamics. Panel itu diketahui telah melakukan banyak survei terkait dengan kehidupan keluarga di Amerika sejak 1968.

"Dalam studi terkait kencan online juga menunjukkan hal yang sama bahwa fisik yang menarik merupakan faktor penting dalam membentuk sebuah hubungan. Namun, faktor penting ini justru tidak terlalu berpengaruh dalam kelanggengannya," kata Wintzman.

Anehnya, dalam penelitian terkait keluarga, rata-rata pria bertubuh tinggi sering berperan sebagai pekerja rumah tangga. Kebanyakan mereka suka melakukan bersih-bersih rumah, mencuci pring, baju, dan memasak.

Temuan ini, ternyata berbeda jauh dengan hasil penelitian sebelumnya. Pada penelitian yang diadakan Juni lalu oleh Knupfer dan University of South Wales dan Aalto Universty School of Business menunjukkan, jika rata-rata pria bertubuh tinggi selalu lebih unggul dibanding kolega mereka yang bertubuh pendek.

Sekitar 90 persen CEO yang ada di perusahaan besar memiliki tinggi tubuh rata-rata, tidak tinggi dan tidak terlalu pendek. Namun, pria bertubuh tinggi memiliki penghasilan lebih ketimbang pria pendek.

Tinggi badan pria kadang menentukan apakah dia akan setia atau tidak, apakah mudah menceraikan istrinya atau tidak. Berdasarkan penelitian terbaru, pria yang pendek biasanya memiliki catatan perceraian yang lebih kecil dibandingkan pria dengan tinggi rata-rata. Sedangkan pria yang lebih tinggi lebih cepat memutuskan untuk menikah, namun kabarnya lebih mungkin mengalami perceraian dibanding pria bertubuh pendek, dilansir oleh Dailymail.co.uk.

Para peneliti melihat data dari Panel Study of Income Dynamics di Amerika sejak tahun 1968. Dari data tersebut diketahui bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan antara pernikahan pria bertubuh pendek dan pria yang tinggi. Kecenderungan yang tampak dalam hasil penelitian adalah sebagai berikut:
  • Pria bertubuh pendek biasanya menebus kekurangan tinggi badan mereka dengan kesetiaan.
  • Mereka juga menghasilkan uang yang lebih banyak dibanding pasangan mereka.
  • Tingkat perceraian di kalangan pria bertubuh pendek lebih kecil.
  • Kemungkinan mereka menikahi wanita berusia lebih muda.
  • Sedangkan pria bertubuh tinggi lebih memiliki angka perceraian yang tinggi.
  • Namun kabar baiknya, mereka lebih mungkin melakukan pekerjaan rumah tangga.
  • Pria bertubuh tinggi juga menikah lebih cepat.
  • Dengan tinggi badan yang lebih tinggi, pria tinggi biasanya menggunakan kelebihan ini untuk memikat wanita dengan penghasilan lebih tinggi dibanding mereka.
"Hal ini semakin menegaskan eksistensi berbasis tinggi badan dan status pernikahan mereka. Di mana pria yang lebih pendek mengimbangi kekurangan fisiknya dengan pendapatan lebih tinggi, sedangkan pria jangkung lebih mungkin menggunakan kelebihan tinggi badannya untuk menarik hati wanita dengan penghasilan yang lebih tinggi dibanding mereka," ujar  Abigail Weitzman, salah satu peneliti.

Namun jangan khawatir jika memiliki pasangan tinggi, karena pria dengan tubuh tinggi sebenarnya lebih mudah menjadi bos di perusahaan dan punya kesempatan kerja lebih baik.

Memiliki tubuh tinggi adalah berkah, tapi kenapa pria bertubuh tinggi jarang menjalin suatu hubungan dengan awet. Bisa jadi itu merupakan seleksi alam atau kemampuan menarik lawan jenisnya yang kurang.

Tapi sebuah survei menjelaskan memang pria jangkung kalah dengan pria bertubuh pendek dalam hal memanjakan kekasihnya. Pria pendek dikenal lebih romantis.
Sebuah studi mengenai perbandingan tingkat romantisme pria di Spanyol dan Belanda menyebutkan bahwa pria bertubuh pendek cenderung lebih pencemburu dibanding mereka yang bertubuh tinggi.

Semua pria sebenarnya punya rasa gugup dan tidak percaya diri, baik mereka yang kaya, kuat maupun tampan. Tapi pria bertubuh tinggi cenderung kurang memiliki rasa iri hati ketimbang mereka yang pendek sehingga merasa tidak perlu berkorban banyak untuk pasangannya.

"Mungkin pria bertubuh tinggi punya kaki yang besar dan 'itu' yang besar, yang menurutnya merupakan satu keuntungan yang membuat mereka merasa lebih percaya diri.”

Dengan bentuk fisiknya yang lumayan, pria jangkung selalu merasa menjadi pusat perhatian. Hal ini memang sangat masuk akal dan menjadi salah satu alasan mengapa pria jangkung lebih cuek dan pria bertubuh pendek lebih pencemburu dan romantis.

Pria bertubuh pendek cenderung bersedia melakukan apa saja demi pasangannya, dengan tujuan agar kekasihnya tidak kabur dari sisinya. Namun terkadang mereka menjadi lebih pencemburu jika sang wanita didekati pria lain.

Hasil survei juga menunjukkan fakta lain, yaitu pria bertubuh tinggi cenderung mendominasi pria lainnya dan lebih atraktif bagi wanita. Tapi, wanita bertubuh tinggi cenderung mendominasi wanita bertubuh sedang. Namun kebanyakan pria mengaku lebih menyukai wanita bertubuh sedang karena lebih atraktif.
Kesimpulannya yaitu :
1.  Pria bertubuh tinggi lebih disegani dan dihormati oleh pria lainnya.
2.  Pria bertubuh tinggi lebih dicari dan disukai wanita.
3.  Wanita bertubuh sedang disukai hampir oleh semua pria.
4. Wanita bertubuh tinggi lebih dominan dan memiliki jiwa bersaing yang tinggi ketimbang wanita pendek.
5.  Pria dan wanita bertubuh pendek lebih disukai karena kepribadiannya.
Namun tidak selamanya cinta diukur dari tinggi badan. Tetap berusaha dan memiliki ciri khas adalah kunci bagi mereka yang tidak memiliki bentuk fisik ideal untuk mencari cinta atau membahagiakan pasangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar