Rajin Naik Ranjang Bikin Kulit Kencang !

Seperti dilansir Boldsky, para ahli mengatakan bahwa seks bisa meningkatkan keindahan kulit. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat kulit bersinar, tetapi tidak ada yang lebih efektif dibandingkan dengan bercinta. Berikut adalah bagaimana hubungan seks bisa berdampak pada keindahan kulit Anda.

1. Terlihat lebih muda

Para ahli mengatakan bahwa orang yang bercinta tiga kali atau lebih dalam seminggu cenderung terlihat lebih muda.

2. Membuat kulit bersinar

Salah satu manfaat seks adalah membuat kulit tampak bersinar. Ketika Anda bercinta, kulit memproduksi kolagen yang dapat membantu untuk menjaga kelenturan dan kekencangan kulit. Bercinta juga dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga kulit tampak lebih cerah.

3. Bagus untuk rambut

Estrogen memiliki kontribusi besar untuk kesehatan rambut. Hormon ini dilepaskan dalam jumlah besar saat Anda bercinta. Itu kemudian membuat rambut tampak berkilau dan halus.

4. Bagus untuk kulit kering

Manfaat lain dari melakukan hubungan seksual secara teratur adalah itu bisa meningkatkan kadar estrogen yang dapat mencegah kulit dari kekeringan dan meningkatkan elastisitas kulit.

5. Bebas jerawat

Bercinta dapat mengurangi tingkat stres. Stres berdampak pada ketidakseimbangan minyak di kulit. Jika Anda melakukan hubungan seks secara teratur, kadar stres akan menurun yang berdampak pada keseimbangan produksi minyak di kulit, serta membantu untuk mengeluarkan keringat atau racun dari tubuh.

6. Mencegah penuaan

Saat bercinta, tubuh memproduksi kolagen. Ini dapat membantu untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dan bintik-bintik cokelat yang muncul di wajah.

7. Pelembap alami

Bercinta bisa meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Darah akan beredar ke seluruh tubuh, yang kemudian memberikan kelembapan pada kulit.

8. Membantu membuka pori-pori

Dengan berkeringat saat bercinta, Anda bisa membuka pori-pori di wajah. Keringat membersihkan pori-pori Anda, menghilangkan kotoran, debu, dan juga sisa makeup.

9. Meningkatkan kualitas tidur

Hormon yang Anda lepaskan selama dan setelah berhubungan seks adalah oksitosin dan prolaktin. Hormon-hormon ini bisa membuat Anda tidur lebih nyenyak dan menambah jam tidur Anda. Tidur yang baik memberikan waktu untuk tubuh dalam memperbaiki sel-sel yang rusak dan menyegarkan kulit.

Inilah sembilan manfaat seks untuk kesehatan kulit. Manfaat ini hanya bisa dirasakan jika seseorang merasa enjoy saat melakukannya. Jika tidak, hubungan seks tersebut tidak akan membawa dampak apa-apa pada kecantikan tubuh.

Berubungan sex memang sangat bermanfaat bagi kesehatan, selain untuk mempererat hubungan suami istri. Namun sex terlalu berlebihan juga bisa menimbulkan dampak negatif. Biasanya pengantin baru banyak mengalami hal tersebut.

Berikut 10 dampak negatif sex berlebihan:

1. Lecet dan Memar

Saat gairah bercinta sedang tinggi-tingginya, benturan benda keras pada kepala atau bagian tubuh lainnya bisa saja terjadi, sehingga menimbulkan memar atau luka lecet. Karena pelepasan hormon oksitosin saat penetrasi seks, mungkin Anda dan pasangan tidak akan merasakan apapun. Tapi rasa sakit karena benturan tersebut baru akan terasa esok harinya setelah hubungan seks. Lutut, siku dan punggung biasanya merupakan beberapa bagian tubuh yang sering terbentur dan terluka saat hubungan seks.

2. Sakit Otot dan Persendian

Bercinta, merupakan salah satu bentuk lain dari aktivitas kardiovaskular. Sama seperti aktivitas kardiovaskular lainnya (aerobik, spinner, treadmill), hubungan seks bisa menyebabkan penumpukan lactic atau asam susu pada otot. Kondisi ini mengakibatkan persendian menopang beban yang tidak biasa, sehingga pada posisi seks tertentu akan menimbulkan rasa sakit yang mengganggu. Efeknya akan lebih terasa jika seks maraton dilakukan dengan gaya misionaris. Pria yang posisinya berada di atas, harus menahan berat tubuhnya dengan tangan sehingga rasa sakit akan terasa pada pergelangan tangan. Sementara pada wanita, akan mengalami kejang otot atau ketegangan pada bagian paha karena terlalu lama melebarkan kaki.

3. Lecet pada Organ Genital

Penetrasi seks yang terlalu lama saat seks maraton, akan menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan rasa sakit pada organ genital, dan biasanya banyak dialami wanita. Gesekan penis pada dinding vagina yang terlalu lama, akan membuat cairan lubrikasi berkurang dan bisa menyebabkan robekan kecil pada jaringan kulit di vagina. Selain sakit, biasanya juga menimbulkan rasa seperti terbakar. Jika Anda dan pasangan ingin melakukan seks maraton, sebaiknya gunakan lebih banyak cairan lubrikan atau agar lebih amannya hentikan penetrasi sementara jika sudah terasa sakit.

4. Dehidrasi

Penetrasi seks meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh, sehingga tubuh akan mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhunya. Jika selama seks maraton Anda maupun pasangan tidak memiliki cairan tubuh yang cukup, bisa terjadi dehidrasi. Maka itu, minumlah banyak cairan mengandung garam (minuman isotonik) sebelum bercinta untuk mencegah dehidrasi. Jika saat bercinta Anda merasakan sakit kepala, berhenti sejenak dan minumlah dua gelas air putih.

5. Infeksi Saluran Kencing

Setelah beberapa jam sesi seks maraton, beberapa wanita mungkin mengalami infeksi saluran kencing akibat infeksi bakteri pada uretra mereka. Jika Anda ingin menghindari infeksi ini, sangat direkomendasikan untuk minum banyak air sebelum dan setelah bercinta.

6. Sakit Punggung

Sakit pada tulang belakang, mungkin bisa terjadi akibat gerakan-gerakan aneh atau posisi tubuh yang kurang baik saat bercinta, terutama selama seks maraton. Anda bisa menghindarinya dengan mencoba posisi seks yang tidak memerlukan 'kemampuan akrobatik' dan gerakan yang agresif. Pijatan sensual atau mandi air hangat bisa membantu meringankan sakit punggung akibat bercinta.

7. Kerusakan Urat Syaraf

Stimulasi yang terlalu kasar, lama dan langsung ke titik sasaran bisa menimbulkan efek berbahaya dan menyakitkan. Dengarkan sinyal-sinyal tubuh Anda, jika ada yang terasa sakit segera beritahu pasangan untuk berhenti. Katakan juga pada pasangan, bagian-bagian tubuh mana saja yang paling lembut dan rentan terluka oleh stimulasi.

8. Penglihatan Terganggu

Saat penetrasi seks, tekanan darah akan meningkat. Saat penetrasi seks berlangsung cukup lama, bisa menyebabkan pembuluh darah pada mata pecah yang berefek pada terganggunya penglihatan. Untungnya, kondisi tersebut biasanya hanya berlangsung sebentar.

9. Serangan Jantung

Meskipun jarang terjadi, serangan jantung karena terlalu lama bercinta bisa saja terjadi. Risiko terjadinya bisa lebih tinggi pada pasangan berusia lanjut.

10. Penis Bisa Patah

Meskipun penis tidak bertulang, tetap saja bisa patah. Kasus penis patah ini biasa disebut fraktur penis. Masalah ini bisa terjadi saat pasangan melakukan hubungan seks yang kasar atau masturbasi terlalu bersemangat.

Dikutip dari Askmen, fraktur penis terjadi karena ada tekanan traumatik pada lapisan silinder dari penis. Saat hal itu terjadi, akan terdengar suara sentakan atau retakan dan kemudian penis berubah menjadi hitam dan biru, disertai rasa sakit, bengkak dan memar, mirip fraktur yang terjadi pada tulang. Kadang-kadang, darah bisa keluar di saluran kencing dan bila ini terjadi maka fraktur penis tergolong parah dan mungkin memerlukan pembedahan.

Berhubungan seksual tak hanya mendatangkan perasaan senang semata, tapi juga baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Menurut sejumlah penelitian, rutin bercinta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menyeimbangkan tekanan darah, mengurangi rasa sakit, menurunkan risiko penyakit jantung bahkan kanker prostat. Namun, tahukah Anda jika aktivitas menyenangkan tersebut masih menyimpan segudang manfaat lain? Berikut beberapa diantaranya:

Bikin wajah tampak muda

Ingin terlihat awet muda? Rutinlah berhubungan seksual ! Kata para ahli kesehatan, orang yang “naik ranjang’ tiga kali atau lebih dalam seminggu cenderung tampak lebih muda ketimbang orang yang tak melakukannya.

Cerahkan kulit

Rajin berhubungan intim bikin kulit Anda tampak cerah dan bersinar. Pasalnya, ketika bercinta, kulit akan memproduksi kolagen sehingga kelenturan dan kekencangan kulit tetap terjaga, demikian kata peneliti kesehatan.

Menjaga kesehatan rambut

Estrogen berperan penting dalam menjaga kesehatan rambut. Perlu diketahui, hormon ini dilepaskan dalam jumlah besar ketika seseorang melakukan hubungan seksual. Nah, untuk dapatkan rambut halus dan berkilau, rajinlah bercinta dengan pasangan Anda.

Cegah kulit kering

Selain baik untuk rambut, estrogen juga bermanfaat untuk tingkatkan kesehatan kulit. Peneliti menuturkan, rajin berhubungan seks dapat mencegah kulit kering serta mampu meningkatkan elastisitas kulit.

Mencegah jerawat

Seperti yang kita ketahui, stres merupakan salah satu faktor pemicu timbulnya jerawat di wajah. Karenanya, cobalah rutin melakukan hubungan intim agar tingkat stres dapat ditekan.

Cegah penuaan dini

Sebelumnya telah dijelaskan, tubuh akan memproduksi kolagen saat melakukan hubungan seksual. Para ahli kesehatan percaya bahwa rutin melakukan aktivitas tersebut mampu mengurangi tanda-tanda penuaan di sekitar wajah.

Lembabkan kulit

‘Bertempur’ di atas ranjang juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Dengan lancarnya peredaran darah, kelembapan kulit pun akan tetap terjaga.

Membuka pori-pori kulit

Keringat yang keluar saat bercinta dapat membantu Anda dalam membuka pori-pori kulit sekitar wajah. Dengan begitu, kotoran, debu, serta racun yang terdapat di wajah akan keluar dengan sendirinya.

Tingkatkan kualitas tidur

Tubuh akan melepaskan hormon oksitosin dan prolaktin setelah orgasme. Sejumlah studi menjelaskan, kedua hormon tersebut berperan penting dalam meningkatkan kualitas tidur seseorang. Dengan begitu, tubuh pun memiliki cukup waktu untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.