Minggu, 10 Januari 2016

Duh Macetnya Jakarta

Dari sekian banyak masalah yang dihadapi Jakarta, permasalahan kemacetan adalah masalah utama yang harus mendapat prioritas untuk segera diselesaikan. Kemacetan menjadi suatu momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat Jakarta. Bagaimana tidak? Setiap hari di setiap ruas jalan Jakarta kita bisa melihat antrian kendaraan yang panjang menghiasi jalan. Satu ruas jalan dipakai oleh banyak komunitas seperti pelajar, pegawai negeri dan swasta, pekerja industri, dan masyarakat lainnya dengan segala kepentingannya

Jakarta kabarnya akan macet total pada tahun 2015. Ibukota Republik Indonesia yang luasnya 650 km persegi ini sudah terkenal dengan kemacetannya yang luar biasa. Slogan kota Jakarta adalah “Enjoy Jakarta” yang berarti bahwa siapapun Anda yang berkunjung ke Jakarta harus siap menikmati aneka tawaran produknya, rekreasinya, hingga kemacetannya.
Jika ke Jakarta pada masa normal, bukanlah hal yang aneh kalau perjalanan Anda terganggu kemacetan. Keajaiban lalu lintas yang lancar hanya terjadi pada masa mudik Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.
Dan akibatnya gubernur DKI Jakarta pun berpikir keras untuk membuat sebuah kebijakan agar memperbaiki minimal mengurangi kemacetan di Jakarta. 17 Desember 2014 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluarkan kebijakan baru bahwa pengendara motor dilarang memasuki kawasan Sudirman sampai Thamrin, sehingga motor harus memparkirkan kendaraannya di gedung-gedung sepanjang jalur sudirman - thamrin jika ingin melalui jalur tersebut atau menggunakan jalur alternatif lain yang mengakibatkan durasi perjalanan semakin lama.
Hal ini pun menyebabkan semakin bertambahnya lahan kosong yang dijadikan untuk parkir liar, pengendara motor keberatan dengan tarif yang diberikan oleh parkiran gedung yang mahal. sehingga mereka lebih banyak menggunakan jasa parkir liar yang lebih murah.
Wacana dari Gubernur DKI Jakarta pun bermunculan satu persatu. Wacananya Gubernur DKI Jakarta berencana akan menggaji sopir angkutan umum di Jakarta sebesar Rp 5 juta per bulan. Nantinya, semua angkutan umum pengelolaannya akan diserahkan ke PT Transjakarta. Hal ini di karenakan banyaknya mobil angkot yang menunggu penumpang disembarang jalan sehingga menimbulkan kemacetan di Jakarta.
Kemacetan lalulintas bisa disebabkan prilaku dan mental pengguna jalan raya yang kurang bahkan tidak memperdulikan penggunaan jalan raya lainnya. Akibatnya terjadi kesemrawutan di jalan raya yang menjadi faktor penyebab kemacetan dan kecelakaan di jalan raya. Pertanyaan secara umum, apakah masyarakat pengguna jalan raya berdisiplin dan berpeduli  di koridor jalan raya yang dilaluinya? Jawaban, mungkin belum karena ada indikator meningkat korban kecelakaan dari ruang dan waktu ke waktu di badan jalan pada saat bermobilitas di  DKI Jakarta.
Kebutuhan dalam mobilitas bahwa masyarakat masih menggunakan kendaraan bermotor pribadi baik mobil maupun motor meningkat dari waktu ke waktu dan lebih mementingkan tujuan waktu sampai ditempat bekerja dan bersekolah, dan gaya hidup daripada keselamatan diri di jalan raya.
Keinginan baik pemerintah dan swasta dalam menyiapkan angkutan umum (seperti transjakarta, bus, metromini, kopaja, mikrolet, dan kereta api listrik) ke masyarakat yang masih serba kurang optimal baik jumlah dan ketetapan waktu, keterkaitan dan integrasi rute, keamanan dan kenyamanan maupun kebersihannya. Semua ini sebagai pemicu masyarakat enggan menggunakan angkutan umum sebagai alat transportasi menuju tempat tujuannya dan beralih ke kendaraan pribadi. Kondisi ini mempengaruhi mobilitas bahkan kemacetan di jalan raya.
Kemacetan lalulintas dikarenakan cetak biru pembangunan rencana terinci kota yang kurang memperhatikan mobilitas masyarakat (dari rumah ke sekolah, pasar, kantor, tempat wisata) dan tempat lainnya) di jalan raya seperti penyempitan lebar jalan di jalan arteri, kolektor dan protokol.
Penyebabnya adalah penggunaan jalur bus, parkir kendaraan, dan pasar tumpah atau kegiatan lainnya yang menggunakan badan jalan. Pembangunan underpass, flyover, crossing(persimpangan) belum menganalisis secara keruangan dan waktu mengenai prilaku mobilitas masyarakat, kepadatan kendaraan, dan kerapatan jalan. Kemacetan ini bisa dilihat pada jalur perpotongan atau persimpangan dengan jalur rel kereta api. Persimpangan merupakan titik singgung dari berbagai arah lalu lintas sehingga merupakan titik berpotensi kemacetan lalu lintas.
Idealnya, rasio jalan kolektor primer lebih besar dari rasio arteri primer, demikian pula rasio jalan kolektor sekunder idealnya lebih besar dari rasio jalan arteri sekunder, dan rasio arteri primer idealya lebih besar dari rasio jalan tol. Faktanya tidak demikian fungsi dan kualitas jalan raya di DKI Jakarta. Kondisi ini  berkaitan dengan laju atau kecepatan kendaraan dalam ukuran waktu dan jarak pada badan jalan raya, di mana kualitas jalan yang jelek tentunya mengakibatkan kecepatan kendaraan lalulintas tersendat jalannya bahkan berhenti kendaraannya di jalan raya.
Kemacetan lalulintas di jalan raya bisa pula disebabkan oleh genangan air dan banjir di badan jalan raya pada saat hujan deras, luapan sungai dan pasang air laut. Drainase di jalan raya yang kurang berfungsi baik karena sampah, galian kabel dan pipa tentunya menghambat aliran air dan meluap ke badan jalan. Akibat genangan air dan banjir adalah jalan berlubang dan rusak di koridor dan ruas jalan raya baik di jalan lingkungan permukiman, jalan kolektor, jalan arteri maupun jalan protokol  tentunya menghambat mobilitas pergerakan masyarakat pengguna jalan yang menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya
Pendapat dari masyarakat untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
1. Jalur three in one lebih diperluas wilayahnya dan tidak menggunakan batas waktu.
2. Jalan-jalan yang dilalui busway yang menyebabkan penyempitan badan jalan harus segera diperlebar.
3. Membangun transportasi massal lain, seperti misalnya subway atau monorel
4. Menerapkan usia kendaraan yang layak beroperasi. Ini juga dapat mengurangi polusi.
5. Meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat.
6. Mengadakan pelatihan atau seminar kepada supir-supir angkutan umum  tentang keselamatan dan peraturan berlalu lintas.
7. Menegakkan aturan dengan menindak tegas semua pelanggar lalu lintas tanpa kecuali ataupun oknum polisi yang berbuat pungli.
8. Memperbanyak dan terus menerus mengingatkan masyarakat melalui spanduk, brosur, ataupun iklan tentang disiplin berlalu lintas. Baik di media Cetak ataupun media elektronik.

1 komentar:

  1. B O L A V I T A Bandar Resmi Taruhan Online Indonesia
    Kunjungi Website Kami www.bolavita.vip Sekarang Juga.

    Menyediakan Banyak Permainan Online Yang Sangat Disukai Dikalangan Player Di Indonesia. Diantaranya :
    - Sabung Ayam
    - Casino
    - Bolatangkas
    - Taruhan Bola / Sportsbook
    - Poker, Kiu-Kiu, Ceme
    - Tembak ikan
    - Slot Game
    - Togel online SGP / HK / KL

    Klik ==> ANGKA MAIN HARI INI

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kontak CS Kami (Online 24jam)
    WA: 0812-2222-995
    BBM: BOLAVITA
    WeChat: BOLAVITA
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus